Sejarah Islamisasi Ilmu Pengetahuan
Ide Islamisasi ilmu pengetahuan berangkat dari kondisi yang memprihatinkan di dunia Islam pada masa modern yang mengalami ketertinggalan ilmu pengetahuan dan ilmu pengetahuan yang dewasa ini berkembang di dunia Islam. Tokoh gerakan pemikiran Islamisasi ilmu pengetahuan yang terkenal adalah Ismail Raji al-Faruqi. Riwayat hidup AlFaruqi tidak bias dilepaskan dari istilah perkembangan sosio politik dan sejarah panjang bangsa dan Negara palestina sebagai tempat kelahirannya. Sebab di daerah tersebut hampir separuh usia Al- Faruqi di habiskan di Palestina, sebelum akhirnya hijrah ke Amerika.
Al-Faruqi secara bersemangat mensinyalir bahwa penyebab tertinggalnya dunia Islam dibanding dunia barat modern, disebabkan kondisi pendidikan Islam yang mengalami krisis identitas, akibat pengaruh filsafat dan ilmu pengetahuan yang melanda system pendidikan Islam, yang berimplikasi pada terbelahnya sistem pendidikan Islam secara pembagian. Ismail Raji AlFaruqi dengan demikian bisa disebut sebagai cendekiawan muslim yang konsensdengan masalah epistimologi pendidikan Islam karena pemikirannya tentangi slamisasi ilmu pengetahuan mejadi pemicu kesadaran sebagian pemikir muslim modern untuk melakukan upaya redefinisi dan reislamisasi terhadap ilmu pengetahuan yang berkembang pada masa modern dengan konsep-konsep ideal ilmu pengetahuan dalam bingkai filsafat Islam.
Pemikiran Islamisasi ilmu pengetahuan Al-Faruqi secara konkrit dan aplikatif berusaha mewujudkan dalam bentuk gerakan sistematik berupa pembuatan buku-buku ilmiah yang telah diislamkan terlebih dahulu, sebelum[6/10 10.55] D_DHIDHIN: dijadikan referensi utama bagi proses pembelajaran pada jenjang pendidikan
tinggi dalam Islam, oleh karena itu tampaknya Al-Faruqi berusaha mengembangkan kembali metodologi pengembangan ilmu pengetahuan berbasis ajaran Islam pada masa modern, sebagaimana keberhasilan ulama-ulama klasik dalam mengislamkan ilmu-ilmu yng berasal dari Yunani.
Al-Faruqi sendiri dalam risalahnya yang berjudul Islamization of Knowledge, banyak menampilkan kritiknya terhadap kondisi system pendidikan Islam pada masanya. Tidak dapat dipungkiri bahwa implikasi pemikirannya
tentang Islamisasi telah banyak mempengaruhi paradigma pemikir muslim
lainnya. studi yan of Islami III-T Virginia Amerika Ser beberapa Asia se tersebut mulai redup, kajian s and Civili pengaruh pemikiran I yang digagas Al-Faruqi. beberapa tahun
langsung dari Islamisasi ilmu pengetahuan Al-Faruqi pada tahun 1970-an sampai tahun 1980-an dan pengaruh beberapa pemikir muslim lainnya yang satu ide dengan Al-Faruqi. Meskipun ide Islamisasi ilmu pengetahuan muncul dan dihubungkan dengan kedua tokoh di atas, tapi secara subtantif ide tersebut telah muncul abad ke-19, yaitu ketika Syah Waliyallah dan Sir Sayyid Ahmad Khanyang mendirikan universitas Aligarth. Kedua tokoh ini mempelopori kebangkitan pemikiran dan pengetahuan yang berorientasi kepada Islam dan sekaligus bercorak modern.
Dalam gerakan pemikirannya mereka menolak untuk kembali kepada
tradisi lama dan juga menentang penetrasi dan dominasi barat dan menghegemoni masyarakat muslim. Kebangkitan pemikiran yang dipelopori oleh Ahmad Khan diilhami oleh kekalahan umat Islam India dalam menentang kekuasaan kolonial Inggris pada tahun 1857-1858, yang menimbulkan sikap antipati dan isolasi umat Islam. Dalam pandangannya, sikap ini tidaklah memberi