Lihat ke Halaman Asli

Anggi Dwi Kusumawardani

Mahasiswa Program Studi Komunikasi Digital dan Media, IPB University

Bijak dalam Memilih Presiden dan Wakil Presiden 2024 untuk Indonesia Lebih Maju

Diperbarui: 23 Februari 2024   22:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber KPU

Dalam negara demokrasi peranan komunikasi politik sangat penting artinya dimana
ideologi demokrasi mengingatkan adanya komunikasi rulti arah, baik antar suprastruktur
politik, antar infrastruktur politik maupun antara suprastruktur dan infrastruktur politik atau
sebaliknya. 

Politik merupakan motor pemerintahan di suatu negara. Politik yang baik adalah
politik yang berasaskan demokrasi. Karena dengan politik yang berasaskan demokrasi maka
masyarakat bisa turut serta dalam proses pengambilam suatu keputusan. Hal ini sesuai dengan
prinsip demokrasi yang menyatakan semua keputusan "dari rakyat, untuk rakyat, dan oleh
rakyat". Masyarakat berhak mengemukakan pendapatnya karena masyarakat sendirilah yang
mengetahui kondisi sebenarnya. 

Oleh karena itu, dalam pemilihan umum masyarakat harus
memilih secara langsung calon pemimpin atau wakil rakyat tersebut agar sesuai dengan visi
dan misi yang tentunya berpihak terhadap masyarakat bukan individu atau kelompok tertentu.
Pemilihan presiden dan wakil presiden Indonesia 2024 sudah tinggal menghitung hari.

Calon Presiden (Capres) dan Wakil Presiden (Wapres) yang kita pilih akan memegang peran
kunci dalam mengelola pemerintahan, memutuskan kebijakan, dan mempengaruhi arah masa
depan negara. Oleh karena itu, pemilihan calon presiden dan wakil presiden yang baik dan
benar sangat penting.

Pemilihan calon presiden adalah momen penting dalam kehidupan sebuah negara. Di
tengah banyaknya calon, pemilih harus benar-benar selektif. Hal itu penting, supaya proses
demokrasi berjalan dengan baik dan masyarakat mampu menjadi pemilih yang baik. Memilih
presiden dengan bijak melibatkan beberapa langkah kunci, yaitu :


1. Kenali visi dan misi calon serta rekam jejaknya.
Untuk mengenali visi dan misi calon presiden, kita bisa mengikuti pidato-pidato mereka
dan membaca dokumen resmi yang merinci tentang perjalanan politik mereka. Selain itu,
telusuri rekam jejaknya, termasuk pengalaman politik dan kepemimpinan sebelumnya, untuk
memahami bagaimana mereka menghadapi tantangan dan cara membuat keputusan.
Memeriksa konsistensi tindakan dan pernyataan calon dapat memberikan gambaran lebih baik
tentang integritas dan komitmen mereka terhadap visi dan misi yang diusung.


2. Pertimbangkan integritas dan moralitasnya.
Untuk mempertimbangkan integritas dan moralitas calon presiden dan wakil presiden kita
dapan memperhatikan rekam jejak pribadi dan profesional mereka. Evaluasilah bagaimana
mereka mengatasi tantangan etika atau konflik kepentingan sebelumnya. 

Meninjau kejadian atau tindakan kontroversial yang mungkin terkait dengan etika atau moralitas mereka. Lalu
perhatikan nilai-nilai dan prinsip yang dijunjung tinggi oleh calon tersebut dan sejauh mana
konsisten mereka dalam menerapkannya. Terakhir, pertimbangkan respons mereka terhadap
kritik atau skandal moral yang mungkin terjadi di masa lalu. Memahami aspek-aspek ini dapat membantu kita membuat pertimbangan tentang integritas dan moralitas calon presiden dan
wakil presiden.


3. Tinjau kebijakan yang diusungnya untuk memastikan sesuai dengan nilai dan
kebutuhan masyarakat.
Untuk meninjau kebijakan calon presiden dan wakil presiden, kita bisa mengidentifikasi
kebijakan utama yang diusung dan pertimbangkan dampaknya terhadap nilai dan kebutuhan
masyarakat. Tinjau sejauh mana rencana kebijakan tersebut dijelaskan secara rinci, termasuk
strategi implementasinya. Perhatikan juga apakah calon menyuarakan keterlibatan dan
partisipasi masyarakat dalam proses kebijakan. 

Lalu selidiki apakah kebijakan tersebut sejalan
dengan nilai-nilai yang dianggap penting oleh masyarakat dan apakah dapat mengatasi isu-isu
krusial yang dihadapi. Dengan melakukan ini, kita dapat membuat penilaian yang lebih baik
tentang konsistensi dan relevansi kebijakan dengan nilai dan kebutuhan masyarakat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline