RAJA YANG FAHAM BETAPA PENTINGNYA LITERASI, SASTRA DAN PENGARSIPAN SEJARAH BAGI GENERASI PENERUS BANGSA
Istilah dan penggunaan nama 'Airlangga' pasti sudah sangat familiar di telinga kita. Banyak masyarakat Indonesia yang saat ini menggunakan kata Airlangga untuk nama anaknya, gedung, instansi maupun perusahaan. Namun yang paling melekat hingga sekarang adalah penggunaan nama 'Airlangga' untuk nama sebuah universitas.
Nama universitas terkenal yang dilabeli menjadi salah satu perguruan tinggi terbaik di Jawa Timur. Tapi dari manakah asal usul nama tersebut.
Siapakah tokoh Nusantara klasik yang bernama Airlangga itu sebenarnya. Sehingga masyarakat Indonesia sampai saat ini masih sangat mengaguminya. Namanya tetap abadi hingga kini.
Airlangga adalah nama seorang raja atau prabu yang mendirikan Keraton Kahuripan. Keraton yang pernah mencatat sejarah keluhuran peradabannya di bumi Nusantara. Prabu Airlangga membangun keraton Kahuripan tepat di masa awal abad ke-11 Masehi.
Perjuangan Prabu Airlangga dalam membangun keraton Kahuripan terbilang cukup sulit. Karena pada saat itu kondisi di tanah Jawa sedang dalam keadaan kacau paska tragedi 'Pralaya'.
Tragedi Pralaya adalah tragedi pemberontahan dan kerusuhan yang terjadi di masa akhir Kerajaan Medang. Medang adalah sebutan lain dari Kerajaan Mataram Lama saat pusat kekuasaanya dipindahkan ke wilayah Jawa Timur oleh Mpu Sindok.
Tragedi Pralaya tersebut menjadi titir akhir pemerintahan Kerajaan Medang yang sempat memimpin seluruh Kadipaten di bumi Jawa Tengah hingga wilayah Jawa Timur di masa lampau. Prabu Airlangga yang seharusnya menjadi penerus tahta Kerajaan Medang harus meninggalkan kerajaan.
Karena saat itu Prabu Airlangga masih terlalu muda untuk berperang melawan pemberontak, ia terpaksa harus bersembunyi di hutan belantara untuk sementara waktu. Prabu Airlangga bersama pengikut setia akhirnya berhasil meloloskan diri dari kerusuhan tersebut.
Hampir tiga tahun lamanya Prabu Airlangga berusaha bertahan dan menempa diri di tempat tinggal sementaranya tersebut. Di masa inilah Prabu Airlangga diperkirakan mulai merintis Perdikan Kahuripan. Perdikan kecil di pedalaman hutan yang kemudian menjadi ibu kota pusat kekuasaan Keraton Kahuripan.
Ketika mulai merintis perdikan Kahuripan tersebut, Prabu Airlangga mulai sering ditemui oleh utusan rakyat bekas Kerajaan Medang yang memintanya untuk kembali memimpin negerinya. Karena ia adalah pewaris sah Kerajaan Medang yang saat itu hancur porak-poranda oleh pemberontakan.