SANG INSPIRATOR KEJAYAAN ARMADA LAUT DAN NEGERI MARITIM
Indonesia adalah negara maritim terbesar di dunia. Negara kita memiliki wilayah lautan lebih luas daripada daratannya. Konsep kejayaan negeri maritim yang ingin diadaptasi Indonesia masa kini tentu sangat terinspirasi dari kejayaan kerajaan-kerajaan maritim di Nusantara pada masa lampau.
Sebagian besar kerajaan yang pernah berdiri dan berjaya di kepulauan Nusantara ini memang rata-rata adalah kerajaan yang kuat dalam hal kemaritiman. Tapi, siapakah tokoh Nusantara klasik yang pertama kali mewujudkan kerajaannya hingga dapat meraih kejayaan maritim?
Ialah Sri Maharaja Balaputradewa. Seorang pemimpin dari era Nusantara klasik yang menjadi inspirator kejayaan negeri kemaritiman. Balaputradewa adalah raja yang pernah memimpin Kerajaan Sriwijaya di sekitar abad ke-9 Masehi. Kerajaan Sriwijaya adalah kerajaan di era Nusantara klasik yang berpusat di Pulau Sumatera.
Wilayah kerajaan Sriwijaya pun sangat luas di daratan maupun lautannya. Diperkirakan, wilayahnya meliputi seluruh Pulau Sumatera, Jawa Barat, Sulawesi, Semenanjung Melayu-Malaka, Thailand, Kamboja, Kalimantan-Karimata, India Timur hingga Pulau Madagaskar.
Balaputradewa terkenal sebagai raja yang mampu membawa Kerajaan Sriwijaya mencapai puncak kejayaannya. Kejayaan dalam berbagi bidang. Kemaritiman, ekonomi, pendidikan dan kebudayaan. Balaputradewa berhasil membangun angkatan laut terbesar di jamannya. Angkatan laut Kerajaan Sriwijaya memiliki ribuan pasukan yang tangguh. Sehingga tidak ada kapal dari negeri lain yang seenaknya mengeksplorasi lautan negeri Sriwijaya.
Kerajaan Sriwijaya di masa kepemimpinan Balaputradewa menjadi kerajaan berbasis kepulauan pertama di Nusantara. Kebijakan pajak untuk kapal dagang yang dikeluarkan oleh Balaputradewa sangat di taati, baik untuk pedagang dari dalam negeri maupun luar negeri. Namun semua pedagang itu merasa puas dan nyaman.
Karena jalur pelayaran di lautan negeri Sriwijaya adalah yang paling aman di dunia pada masa itu. Balaputradewa juga membangun hubungan diplomasi kerjasama internasional dengan negeri-negeri tetangga seperti negeri Champa, China dan Arab.
Selain mengutamakan pembangunan kemaritiman dan militer, Balaputradewa ternyata juga tidak melupakan pembangunan ikhwal pendidikan bagi rakyatnya. Di tangan Maharaja Balaputradwa, Sriwijaya disulapnya menjadi negeri pusat pendidikan kelas dunia. Kerajaan Sriwijaya saat itu mampu menjadi mercusuar dalam pengembangan pendidikan dan budaya. Banyak perguruan tinggi dirikan oleh Balaputradewa.
Bahkan untuk rakyatnya yang berkeinginan menambah wawasan pendidikan lebih jauh, hal tersebut sangat didukung olehnya. Para pelajar Sriwijaya diberi berbagai fasilitas kerajaan seperti beasiswa hidup serta dibangunkan sebuah asrama untuk pelajar di tempat studinya tersebut. Salah satunya bagi rakyat yang ingin belajar agama di negeri India.
Perjuangan hidup Balaputradewa sebelum mencapai kemasyhuran sebagai maharaja besar di Kerajaan Sriwijaya terbilang cukup terjal. Ia pernah dibuang dan di usir dari tanah kelahiran. Ia harus hijrah dari tanah kelahirannya di Jawadwipa 'Pulau Jawa' menuju Swarnadwipa 'Pulau Sumatera'. Ia memilih hijrah atau diasingan ke Swarnadwipa, daripada harus terlibat perang saudara berkepanjangan yang saat itu sedang terjadi di Jawadwipa. Perang saudara yang memperebutkan kekuasaan Kerajaan Mataram Lama.