ARSITEK IRIGASI PUBLIK YANG TAK INGIN RAKYATNYA KEBANJIRAN
Pernahkah kita mencari tahu? Siapakah leluhur pertama Nusantara yang menjadi inisiator pembangunan irigasi publik dan kanal banjir. Kenapa di Indonesia kini banyak dijumpai sungai-sungai besar yang tersistem untuk irigasi pertanian dan pencegahan banjir.
Siapakah manusia di masa lampau yang berjasa merumuskan pembangunan irigasi publik tersebut. Arsitek mula-mula irigasi publik tersebut adalah seorang kreatif dari Kerajaaan Tarumanagara bernama Purnawarman.
Purnawarman adalah seorang maharaja dari persemakmuran Kerajaan Tarumanagara. Ia diperkirakan hidup di abad ke-4 masehi. Raja purnawarman bukanlah pendiri kerajaan Tarumanagara. Namun di masa kepemimpinannya, Kerajaan Tarumanagara dapat mencapai masa keemasan.
Tarumanagara adalah salah satu kerajaan besar yang pernah berdiri di Nusantara. Negeri masyhur itu meliputi wilayah barat dan tengah Pulau jawa. Banyak bukti yang mendukung kemasyhuran raja Purnawarman.
Pemimpin yang berhasil membawa Kerajaan Tarumanagara mencapai era kemakmuran. Naskah Wangsakerta, Prasasti Cidangiang, Situs Batujaya, Situs Cibuaya serta keberadaan sungai besar Citarum di Jawa barat adalah beberapa sumber bukti yang mencatatkan pergerakan Raja Purnawarman.
Seorang pemimpin agung yang sangat dihormati rakyatnya. Dihormati bukan karena rakyat takut dan terpaksa. Melainkan hormat atas dasar kecintaan rakyat Tarumanagara kepada pemimpinnya.
Inovasi Raja Purnawarman dalam menata irigasi publik negeri Tarumanagara yang rawan banjir terbilang sangat sukses. Sungai kanal banjir yang dibangunnya berhasil mencegah bencana banjir yang sebelumnya kerap menimpa rakyat Tarumanagara.
Dalam masa kepemimpinannya, Raja Purnawarman banyak membuat sungai-sungai irigasi baru dan memperindah sungai yang telah ada sebelumnya. Selain sebagai kanal banjir, sungai di Tarumanagara juga berguna untuk irigasi pertanian rakyat di musim kemarau.
Dikisahkan, rakyat Tarumanagara semenjak kepemimpinan Raja Purnawarman tidak ada lagi petani yang kekurangan air untuk pengairan sawah ladangnya. Ia juga menerapkan kebijakan yang sangat solutif dan inovatif melampaui jamannya.
Sungai-sungai indah yang dibangunnya tersebut diatur untuk jalur alternatif transportasi dan lalu lintas perdagangan masyarakat antar kerajaan bagian. Kerajaan-kerajaan kecil dibawah naungan Kemaharajaan Tarumanagara.