Lihat ke Halaman Asli

Prabowo dan Golkar Bersatu, demi Kepentingan Siapa?

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kemarin, Prabowo menyambangi kediaman Aburizal Bakrie (ARB) untuk membicarakan koalisi antara Partai Golkar dengan Partai Gerindra. Aburizal Bakrie. ARB mengakui kalau Prabowo dan dirinya sudah dekat, sampai-sampai kalau Prabowo berkunjung kerumah ARB, ARB tidak segan untuk menyambutnya di ruang makan keluarga yang terletak dilantai atas rumahnya.

Hal yang sedikit membingungkan adalah ketika saya ingat terakhir kali pada pekan lalu Prabowo menyerang Partai Golkar dengan serangan yang membuat nama pengusaha dalam tubuh Partai Golkar jelek karena mengatakan kalau di tubuh Golkar banyak menggunakan politik uang. Namun yang aneh, justru Prabowo menyambangi rumah Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Calon Presiden dari Partai Golkar, ARB.

Nampaknya Prabowo memahami kalau ARB adalah sosok yang kuat dan tahan banting. Meskipin ARB diterpa dengan opini negatif dari lawan politiknya, namun ARB tetap kuat dan didukung oleh berbagai pihak untuk tetap maju menjadi Calon Presiden. ARB memang memiliki pengalaman yang sangat luas dalam bisnis kelas nasional maupun dunia dan memiliki pengalaman yang lama dalam politik dalam negeri.

Keluarga Bakrie bernani melawan Rothschild demi menjaga bisnisnya dan rasa nasionalisme yang dimiliki oleh ARB. Bayangkan saja, ARB berani untuk melawan keluarga Rothschild yang sudah mengontrol keuangan dunia selama 200 tahun terakhir. Sebenarnya mengapa keluarga Bakrie bernai untuk melawan kebijakan Rothschild dan Yahudi lainnya? Ini semua dikarenakan mereka tahu mengenai rencana untuk menguasai Sumber Daya Alam NKRI!

Nampaknya Prabowo sadar mengenai hal ini, Prabowo tahu kapasitas ARB beserta Partai Golkar. Dapat dibayangkankah bagaimana hasil suara nanti jika Partai Golkar, Hanura dan Gerindra bersatu? Bukankah ini mengulang suara Golkar pada jaman dahulu?

Ya memang, Prabowo sadar bahwa NKRI perlu diselamatkan. Oleh karena itu Prabowo memilih untuk lebih dekat dengan Partai Golkar yang memiliki Capres dengan sejuta pengalaman. Prabowo pun tahu mengapa dia tidak berkoalisi dengan Jokowi yang telah mengkhianati dirinya dan Partai Gerindra. Selain itu Prabowo juga tahu bahwa Jokowi sudah sarat dengan kepentingan asing usai pertemuan Megawati, Jokowi dan pihak asing di rumah Jacob beberapa waktu lalu dengan Duta Besar mancanegara.

Jikalau Prabowo dan Arb atau Partai Golkar dengan Partai Gerindra berkoalisi, tentu saja ini akan menjadi hal uang berbahaya bagi Jokowi dan PDIP. Koalisi ini dapat menjadi koalisi yang lebih nasionalis dibanding Jokowi dan PDIP dan tentu saja asing akan menolak koalisi ini karena akan berbahaya untuk kepentingan mereka di tanah air.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline