Mengulas kebangkrutan Kevin Aprilio di Forex

Kevin Aprilio, anak dari musisi Addie MS dan Memes yang kehilangan uang sampai 17 milyar rupiah di pasar forex, setara kurang lebih 1 juta USD, adalah kesalahan umum trader pemula yang tergiur kemudahan bisnis melipatgandakan modal di pasar uang. Kebanyakan trader pemula ini bermain trading sebagai Gambler atau Penjudi. Membuka posisi masuk pasar Full Margin atau Overlot. Tidak pernah mau berusaha mempelajari industri Forex secara benar dengan metode yang tepat. Umumnya trader masih berpegang teguh pada pendapat trading adalah masalah probabilitas untung rugi seperti bisnis pada umumnya. Kebanyakan mentor pun masih saja menawarkan dagangannya menyertakan urusan probabilitas hanya ditambah tekniknya lebih profitabel, masih bicara Risk dan Money management yang seharusnya sudah tidak perlu lagi jika memahami benar industri forex. Masih menerapkan kewajiban memasang SL [Stop Loss] atau terpaksa melakukan CL [Cut Loss] untuk membatasi kerugian. Seharusnya kerugian bukan dibatasi tetapi dihindari dengan cara mencari tau apa penyebab industri Forex menyandang resiko yang sangat tinggi. Tidak ada batas minimal jumlah aman dalam industri ini. Berapa pun besarnya jumlah modal dipertaruhkan akan mungkin habis seluruhnya akibat kesalahan membaca arah harga terlebih lagi jika tidak memperhitungkan besarnya pemakaian Margin. Paling penting memiliki kemampuan menentukan arah harga akan naik atau akan turun dengan akurasi tinggi. Memiliki jam terbang tinggi bermain Drawdown rendah. Hal yang mustahil dilakukan oleh penganut Paham Back test yang umumnya hanya "berharap semoga" analisanya tepat, trader yang masih menganggap penggunaan SL / CL sebagai kewajiban dan teman setia juru selamat trading.

Pendapat umum mengatakan masalah psikologis atau emosi atau nafsu ingin cepat kaya atau tidak cocok untuk semua orang juga bukan hal tepat untuk dibahas. Forex adalah bagian dari Bisnis dan Ekonomi yang menggunakan algoritma Matematika secara sangat detil dan mengutamakan ketepatan dalam ukuran detik. Dengan kata lain Forex adalah Ilmu pasti Matematis. Jika masih ada trader bicara probabilitas berarti tidak pernah memahami industri ini.

Saya menulis artikel ini adalah sebagai jawaban untuk teman teman yang kebanyakan protes atau menganjurkan agar saya berhenti menggeluti dunia trading akibat banyak  teman teman mereka yang bermain trading sebelum saya bangkrut puluhan juta hingga sekian milyar. Kebanyakan cerita mereka adalah klise, modalnya habis ketika ditinggal sebentar ke kamar mandi. Memangnya jika tidak ke kamar mandi modalnya masih akan tetap ada? Ada juga yang mengatakan sebagai bisnis demit, trader baru akan diberi kemenangan sebagai pancingan agar melakukan investasi lebih besar kemudian dibuat bangkrut.

Berita Kevin tentang Forex meskipun simpang siur antara mencari sensasi sebagai artis atau memperpanjang daftar orang bangkrut seperti yang di tulis Adica Wirawan:

https://www.kompasiana.com/adica.wirawan/5d0c40eb097f366a2b6e28c2/ngeri-berinvestasi-di-forex-setelah-dengar-curhat-kevin-aprilio

ada yang rancu dalam tulisan Adica Wirawan, apakah Kevin sebagai trader atau investor tidak di jelaskan, jika sebagai investor memang tidak bisa berbuat apa-apa, berarti salah mempercayakan investasinya pada trader. Trader forex adalah pelaku yang menjalankan trading. Saya hanya ingin meluruskan berita sesungguhnya tentang Forex yang trader pada umumnya pun tidak pernah mau memahami. Terutama tentang metode Back Test yang salah kaprah dilakukan trader untuk membuat mapping analisa masuk market seolah olah metode yang benar dan mendapat legitimasi dari klub trading cukup besar yang buka kantor dibanyak tempat yang membuat konten tentang back test di kanal You Tube. 

Belajar trading secara benar tentang ketahanan ekuitas bukan dengan cara memperbesar modal untuk berdagang tetapi menghitung ukuran nilai paling kecil masuk market untuk berdagang membutuhkan berapa besar modal. Ukuran masuk pasar dalam Forex menggunakan satuan yang namanya Lot, seperti dalam pasar Saham. 1 Lot Standard adalah 100 000 USD. Ukuran paling kecil adalah 0.01 Lot. Besarnya Saldo Balance masuk market dengan Leverage 1:500 sebesar 5.00 USD sudah cukup, tetapi sangat mepet, menyisakan sisa Margin Bebas hanya 1 atau 2 poin. Ketika terjadi retrace Margin Bebas akan menjadi minus. Saldo Balance 10 USD adalah ukuran pas. Masuk market dengan ukuran 0.01 Lot adalah dengan Saldo Balance 10.00 USD bisa dijadikan perhitungan dasar besarnya Modal dan Target hasil yang diinginkan.

Forex sesungguhnya bisnis aman nyaman dan sangat menguntungkan jika tau ilmunya, karena hanya membutuhkan seperangkat gadget atau laptop dengan koneksi internet dan modal awal tidak terlalu besar sudah memungkinkan menjadi jalan keluar bagi kaum pengangguran keluar dari lingkaran setan kemiskinan akibat tidak punya penghasilan tetap. Jalan keluar dari lingkaran setan kesenjangan ekonomi dan kecemburuan sosial. Seperti kata George Soros : "Forex adalah mesin penghasil uang paling baik saat ini dan belum ada yang mampu menandingi." Jalan keluar untuk lulusan SMA yang akan mendaftar kuliah harus bayar mahal butuh waktu tidak sebentar jika akhirnya hanya akan menjadi pegawe setelah jadi sarjana, belajar trading secara mudah adalah mengamati chart atau grafik secara langsung tiap time frame tanpa harus membaca banyak teori yang kebanyakan adalah hasil metode belajar salah yang membuat teori teori yang membuat Forex seharusnya mudah jadi sangat sult untuk dipelajari. Kebanyakan pemula ingin belajar Forex tidak tau harus  mulai belajar darimana. Belajar secara hemat dan efisien menggunakan akun Cent, dengan modal 10 USD berlatih masuk market dengan saldo Balance 10 USC. Prinsipnya salah adalah bangkrut. Setelah membuat analisa harga akan naik maka membuka posisi "BUY". jika analisa akan turun mebuka posisi "SELL" - keluar market atau closing dengan teknik ABC Asal Biru Close untuk tahap awal. Forex hanyalah masalah jam terbang, hafal pergerakan harga dan pola indikator atau pola chart.

edukasi forex: Forex Smart Indonesia Trading Company