Lihat ke Halaman Asli

didik samen

aquarius

Dilema Perguruan Tinggi Menghadapi Perubahan

Diperbarui: 4 Agustus 2017   22:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

 Sikap ambigu Perguruan Tinggi

Tugas perguruan tinggi dikenal dengan Tridharma Perguruan Tinggi yaitu : Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian, dan Pengabdian pada Masyarakat. Selain itu Perguruan Tinggi juga berperan mengawal jati diri bangsa dan memperkuat ketahanan nasional di tengah arus globalisasi. Perguruan Tinggi memiliki sumber daya manusia yang unggul dan lulusan yang berkualitas, sehingga Perguruan Tinggi sangat berperan dalam menentukan daya saing bangsa.

Perguruan Tinggi dituntut dapat meningkatkan kualitas lulusannya dan relevansi lulusannya sesuai dengan tuntutan perubahan global, serta hasil-hasil penelitiannya yang dapat menemukan inovasi-inovasi baru untuk kemajuan bangsa. Perguruan Tinggi dapat menghasilkan penenlitian yang inovatif dan menghasilkan tenaga terampil yang dibutuhkan oleh lapangan kerja.

Posisi daya saing bangsa Indonesia dinilai lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara tetangga. Perguruan Tinggi diharapkan dapat melahirkan inovasi-inovasi ekonomi pembangunan berbasis pengetahuan dan akan mampu meningkatkan produktivitas dan daya saing bangsa yang pada akhirnya dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kemakmuran/kesejahteraan bangsa.

Perguruan Tinggi mampu menghasilkan lulusan yang berdaya saing dan menghasilkan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat. Hal yang dilakukan oleh Perguruan Tinggi dalam upaya meningkatkan daya saingnya antara lain : memperkuat softskill mahasiswa, memperkuat kompetensi global, memperkuat kemampuan berbahasa asing, pemanfaatan ICT dalam pembelajaran, memperkuat jaringan dengan industri dalam pembelajaran dan penenlitian, peningkatan publikasi ilmiah di jurnal internasional berreputasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline