Lihat ke Halaman Asli

DIDIK FADILAH

a life-long learner

7 Tips Sukses para Poliglot dalam Mempelajari Bahasa

Diperbarui: 12 November 2024   04:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Polyglot Stock photos by Vecteezy

1. Benny Lewis: MULAILAH BERBICARA SEJAK HARI PERTAMA.

Benny Lewis adalah seorang poliglot terkenal dari Irlandia. Benny menguasai 11 bahasa, dan salah satu tips utamanya untuk belajar bahasa adalah mulailah berbicara sejak hari pertama belajar.

Banyak orang sering menunda untuk mulai berbicara dalam bahasa yang sedang dipelajari. Terutama yang perfeksionis, mereka merasa harus benar-benar siap dulu baru bisa berbicara. "Nanti deh", mereka berpikir, mungkin enam bulan lagi atau dua tahun lagi, mereka akan merasa siap. Tapi, hari "siap" itu sebenarnya tidak akan pernah datang, karena selalu ada rasa belum cukup. Tidak peduli seberapa lama belajar, perasaan "kurang siap" itu akan terus ada.

Menurut Benny, cara terbaik menghadapi situasi ini adalah menetapkan diri untuk langsung berbicara di hari pertama. Memang, pada awalnya kita mungkin akan banyak kesalahan. Namun, kuncinya adalah menerima bahwa kesalahan adalah bagian dari proses belajar.

Benny juga menyebutkan bahwa memulai berbicara sejak awal memberikan banyak ruang untuk perkembangan. Kalau kita mulai dari nol, satu-satunya arah adalah maju! Jadi, mulai saja berbicara sejak awal belajar, jangan takut dengan kesalahan, dan lihat kemajuan yang akan datang seiring berjalannya waktu.

2. Luca Lampariello: CIPTAKAN KONEKSI EMOSIONAL DENGAN BAHASA TARGET ANDA.

Kita beralih ke Italia untuk bertemu Luca Lampariello, seorang poliglot sukses yang menguasai 14 bahasa. Kecintaannya pada bahasa membuatnya menjadi pelatih bahasa, dan tips utama dari Luca untuk belajar bahasa apa pun adalah menemukan alasan kuat mengapa kita ingin mempelajari bahasa tersebut.

Menurut Luca, kunci keberhasilan dalam belajar bahasa adalah adanya koneksi emosional. Koneksi ini akan membuat kita lebih termotivasi untuk belajar. Namun, meskipun terdengar sederhana, terkadang sulit untuk benar-benar merasakan koneksi ini.

Luca memberikan latihan sederhana untuk membantu membangun koneksi emosional ini. Ambil selembar kertas dan pena, lalu bayangkan seseorang yang akan kita ajak berbicara dalam bahasa yang ingin kita pelajari. Pikirkan tentang situasi percakapannya: di mana, kapan, dan topik apa yang akan dibahas. Gunakan imajinasi untuk membuat cerita dari situasi tersebut!

Albert Einstein pernah berkata, "Imagination is more important than knowledge. For knowledge is limited, whereas imagination embraces the entire world, stimulating progress, giving birth to evolution." Artinya imajinasi lebih penting daripada pengetahuan. Pengetahuan terbatas, sedangkan imajinasi meliputi seluruh dunia, mendorong kemajuan, dan melahirkan evolusi. Dengan kata-kata Einstein ini, Luca menyarankan kita menulis cerita yang hidup dan realistis di mana kita "menghidupi" bahasa yang sedang dipelajari.

Ceritanya bisa kita baca ulang saat semangat belajar mulai menurun. Ini akan mengingatkan kita akan alasan mengapa dan untuk apa kita belajar bahasa. Selama kita tahu arah dan alasan kita belajar, kita akan terus termotivasi mencapai tujuan kita.

3. Olly Richards: TEMUKAN ALAT PEMBELAJARAN YANG SEMPURNA UNTUK ANDA.

Olly Richards adalah seorang poliglot yang menguasai 8 bahasa. Dia menciptakan metode StoryLearning, sebuah pendekatan yang mengajarkan bahasa melalui cerita, dan menjadi dasar untuk berbagai buku serta kursus bahasa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline