Lihat ke Halaman Asli

Usman Didi Khamdani

Menulislah dengan benar. Namun jika tulisan kita adalah hoaks belaka, lebih baik jangan menulis

Kisah Sepetak Tanah Milik Kabupaten Brebes di Wilayah Kabupaten Tegal

Diperbarui: 23 Juni 2020   17:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sepetak tanah milik Kabupaten Brebes di dalam wilayah Kabupaten Tegal | sumber: ditegal.com

Kita tentu mengenal Vatikan. Negara yang luasnya tidak lebih dari 0,5 km2. Vatikan adalah sebuah negara di dalam negara berdasarkan letak geografisnya. Ya, Vatikan dikelilingi oleh wilayah negara Italia alias keberadaan Vatikan berada di dalam wilayah Italia.

peta keberadaan negara Vatikan di dalam wilayah negara Italia | sumber: cnn.com

Bicara soal wilayah di dalam wilayah lain, di Indonesia juga ada lho. Tepatnya di Jawa Tengah.

Sepetak wilayah milik Kabupaten Brebes yang berada di dalam wilayah Kabupaten Tegal. Kok bisa?

Merunut asal-usulnya, ada beberapa versi sih. Namun ada satu versi yang sangat terkenal di kalangan masyarakat Kabupaten Brebes ataupun masyarakat Kabupaten Tegal.

Oiya, wilayah yang berada di dalam Kabupaten Tegal yang menjadi milik Kabupaten Brebes itu hanya seluas kurang lebih 50 m2 berupa sepetak tanah yang dikelilingi tembok pagar. Letaknya di sudut sebuah pertigaan jalan di Desa Ujungrusi Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal.

posisi wilayah Desa Ujungragi (markah merah) pada peta wilayah Propinsi Jawa Tengah | sumber: Google Map Indonesia

Secara geografis, letak Kabupaten Brebes dengan Kabupaten Tegal memang berdekatan bahkan kedua wilayah tersebut saling berbatasan. Bahkan dulunya kedua wilayah ini merupakan sebuah wilayah kesatuan Kadipaten Tegal.

Kabupaten Brebes merupakan hasil pemekaran wilayah Kadipaten Tegal pada abad ke-17 pada masa Kasunanan Kartasura sebagai kelanjutan Kesultanan Mataram yang dipimpin oleh Raden Mas (RM) Rahmat sebagai Adipati Anom dari Amangkurat I. RM Rahmat kemudian bergelar Amangkurat II.

RM Rahmat sendiri, berhasil naik tahta atas bantuan dan kerjasama dengan VOC. Saat itu Mataram telah dikuasai oleh Trunajaya yang melakukan pemberontakan.

Dikarenakan posisinya yang lemah, pun sebagaimana diwasiatkan ayahnya, Amangkurat I, RM Rahmat kemudian meminta bantuan kepada VOC untuk menumpas Trunajaya. VOC menyanggupi dengan syarat VOC diberikan hak monopoli perdagangan di wilayah pesisir pantai utara (pantura) Jawa. Kerjasama pun terjalin dan Trunajaya berhasil dilumpuhkan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline