Lihat ke Halaman Asli

Usman Didi Khamdani

Menulislah dengan benar. Namun jika tulisan kita adalah hoaks belaka, lebih baik jangan menulis

Corona dan Anggapan Konspirasi

Diperbarui: 20 Maret 2020   05:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

hasil penelusuran Google dari thesun.co.uk

Wabah Penyakit Virus Corona atau Coronavirus Disease 2019 (disingkat COVID-19) memang telah membuat parno banyak orang, dalam hal ini di Indonesia. Banyak spekulasi atau isu yang beredar di masyarakat terkait wabah COVID-19.

Salah satu isu yang ada bahwa wabah COVID-19 merupakan hasil dari konspirasi. Dan konspirasi yang ditudingkan di sini pun beragam. Dari konspirasi perang dagang, konspirasi untuk melumpuhkan pemerintahan-pemerintahan hingga tunduk pada satu pemerintahan, hingga konspirasi pengurangan jumlah penduduk dunia.

Salah satu isu konspirasi yang menarik adalah tentang antiseptik Dettol di mana pada label tertera keterangan bahwa antiseptik tersebut dapat juga membunuh virus Corona.

Konspirasi memang telah menjadi sesuatu yang seksi di negeri ini sejak lama. Hampir tidak ada kejadian besar yang terlepas dari spekulasi atau isu konspirasi. Baik kejadian di dalam maupun luar negeri. Dari kejadian alam, fenomena politik hingga musibah atau kejadian yang menimpa artis atau orang lain yang terkenal.

Namun, demikianlah isu adanya. Kebenarannya sangat nisbi.

Terkait isu antiseptik Dettol, bagi sebagian besar masyarakat kita, virus Corona memang sesuatu yang baru. Hingga saat disadari ternyata pada antiseptik Dettol telah disertai keterangan tentang Corona tersebut, dapat dimaklumi jika kemudian menimbulkan spekulasi-spekulasi.

Salah satu spekulasi atau pertanyaan yang beredar adalah bagaimana Dettol telah mengetahui akan ada virus Corona sekarang ini, jangan-jangan ada sesuatu yang besar sedang terjadi dan ditutup-tutupi.

Benarkah ada hal yang sedang ditutup-tutupi terkait wabah COVID-19? Benarkah ada konspirasi di balik wabah COVID-19?

Menjawab pertanyaan di atas, kita bisa memulai dengan pertanyaan lain, benarkah Corona yang pertama kali ditemukan di Wuhan, Tiongkok, menjelang akhir tahun 2019 kemarin yang kemudian mewabah sebagai pandemi ke banyak negara dan merenggut nyawa banyak orang, termasuk Indonesia, merupakan virus yang baru?

Menelusur pencarian di Google, banyak informasi sahih sebenarnya yang bisa kita dapatkan terkait COVID-19 misalnya dari situs Badan Kesehatan Dunia (WHO), situs Komite Internasional tentang Taksonomi Virus (ICTV) dan situs Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline