Lihat ke Halaman Asli

Usman Didi Khamdani

Menulislah dengan benar. Namun jika tulisan kita adalah hoaks belaka, lebih baik jangan menulis

Puisi | Pemotong Padi

Diperbarui: 21 Maret 2020   00:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

(I)

para pemotong padi
berlari-lari
mengejar senja
mengurai padi
menimang-nimangnya
dengan harga
yang kian hari
kian saja
menyesakkan dada

(II)

mengayun-ayunkan jerami
mengayun-ayunkan keresahan hati
mengalun-alunkan lagu batin
yang selalu saja berirama sumbang

(III)

menikmati padi kuning keemasan
adalah menikmati cerita Ramayana
kecantikan Sinta adalah
rimba raya Alengka bagi Rama
begitulah, para pemotong padi menawar nasib
pada kekasihnya

Baca cerita & artikel KBC-43 menarik lainnya:

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline