Lihat ke Halaman Asli

Usman Didi Khamdani

Menulislah dengan benar. Namun jika tulisan kita adalah hoaks belaka, lebih baik jangan menulis

KomBes Community: Mendobrak Kelesuan, Memupuk Potensi Literasi

Diperbarui: 8 Maret 2020   15:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Logo Kombes

Hampir tidak ada jeda di setiap harinya, para kompasianer Brebes yang tergabung dalam KomBes Community saling berkomunikasi melalui wadah WAG. Mereka saling berinteraksi dan berdiskusi seputar kegiatan menulis di Kompasiana dari membicarakan isu-isu aktual untuk diangkat menjadi tulisan hingga bahu-membahu membantu anggota lainnya yang masih baru untuk mulai menulis di Kompasiana. Sebuah hal yang sangat menggembirakan di tengah kelesuan kegiatan literasi dan kesimpangsiuran penyebaran informasi yang belakangan sering didominasi oleh berita-berita hoax. Terlebih, mereka yang tergabung dalam KomBes Community datang dari kalangan yang beragam.

Kompasiana sebagai bagian dari jurnalisme warga memang sangat bermanfaat untuk memupuk potensi literasi jurnalistik dan juga penyebaran informasi. Jika dalam menulis di sosial media lebih bisa semau gue, maka menulis semacam di Kompasiana dituntut untuk lebih rapi dan bertanggung jawab. Selain sifatnya yang lebih formal, apa yang ditulis di Kompasiana akan lebih langgeng dan luas aksesnya untuk dibaca masyarakat, berbeda dengan menulis di sosial media yang terkadang hanya dapat dibaca oleh mereka yang ada di dalamnya. 

Dalam sebuah kesempatan saya sempat berbincang dengan kompasianer Bahrul Ulum sebagai inisiator sekaligus komandan Kombes Community dan juga penggiat dan penjaga gawang WAG KomBes Community seputar kegiatan komunitas kompasianer dari daerah yang terkenal dengan bawang merah dan telor asinnya itu. Kang Bahrul mengungkapkan bahwa target yang ingin tercapai adalah menghasilkan 500 penulis Kompasiana di Kabupaten Brebes untuk mempublikasikan prestasi Brebes dari semua dimensi. Mempublikasikan potensi alam dan ekonomi lokal yang ada. Termasuk menyebarkan virus motivasi dan kebaikan agar ilmu harus diikat lewat menulis.

Apa yang disampaikan oleh Kang Bahrul tersebut, saya rasa memang wajar dan patut diapresiasi. Karena dari kegiatan yang ada, memang ada keseriusan yang saya rasakan. Harapan yang besar dibarengi dengan ikhtiar yang nyata, suatu saat, insya Allah akan menjadi kenyataan. Dan pada masanya nanti, kompasianer Brebes akan menjadi pahlawan pula yang dapat mengangkat derajat daerahnya menjadi lebih dikenal dengan segala potensi yang ada. Virus-virus kebaikan pun akan semakin tersebar luas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline