Pukul 14.36 waktu Arab Saudi. Hotel Dar Al Haramain, Sektor 11 Jamaan Haji Indonesia.
Wiwin masuk kamar mandi. Air kran hotel yang hangat mengantar dirinya mensucikan diri dengan berwudlu. Sementara di luar kamar, Bu Yanti, bibinya, telah menanti dengan perlengkapan standar shalat dan tadarus di Masjidil Harom. Masker, tas identitas dan tas punggung berisi kitab Al Quran serta tiga botol air mineral kosong untuk diisi air zam-zam sepulang 'Isya nanti malam.
"HP Neng bunyi, sepertinya WA." kata Bu Yanti ketika Wiwin keluar kamar mandi.
"Oooo ... iya Bi, terima kasih." kata gadis itu sambil melihat HP-nya. Sejenak ia mendesah, kemudian menggeleng.
"Pejuang yang itu lagi?" tanya Bu Yanti menggoda.
"Hehe iya. Biarlah, ayo kita berangkat...."
"Nggak akan didoakan di Harom? Mustajab lho!" Bu Yanti menggoda lagi.
"Win ke sini mau beribadah Bi."
"Berdoa juga beribadah."
"Hehe iya sih, tapiii..... kuat-kuatan doa saja Bi. Ayo Bi ...." kata Wiwin sambil menggamit bibinya.
"Maksudnya apa?"