Lihat ke Halaman Asli

Didik Sedyadi

Suka berdiskusi tentang matematika bersama anak-anak SMAN 1 Majalengka. Hobby menulis. Tinggal di Majalengka Jawa Barat

[HUT RTC] Kuingin Hidup 1000 Tahun Lagi

Diperbarui: 16 Maret 2016   21:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="kreasi-Pribadi"][/caption]

Minggu ketiga (terinspirasi oleh lagu)

Forum Ilmiah ASEAN. Bandung suatu malam.
Gemerlap lampu ruangan sidang ilmiah “Satu Riset Untuk ASEAN Emas” begitu berwibawa. Ratri mendesah, air matanya menitik. Ada rasa kebanggaan magister itu menjadi sosok yang berada di tengah para pakar, ilmuwan dan mahasiswa terpilih . Namun demi karier, ia tak menyadari bahwa usianya hampir 35 tahun.
Ratri terhenyak . Ilmuwan berikutnya yang berorasi adalah Damar Satuhuning Satriyo,PhD. , doktor dari Malaysia . Ratri gelisah. Ia ilmuwan pengganti. Damar!
Usai perhelatan, Ratri mengejar Damar menuju mobilnya.
“Mas Damar ….”
“Rrr….. Ratri? Ratrikah?”
“Selamat Mas, Mas Damar sukses di Malaysia.”
“Tidak penting. Apalah artinya prestasi ketika kuawali dengan kekecewaan …. hingga jauh merantau ke negeri orang.”
“Maafkan aku Mas.”
“Sudah takdirku Ratri, pria yang tak mungkin memetik bunga dari Bandung.”
“Maaaassss…..”
“Mana suamimu? Doktor Muntahar?”
“Batal Mas, ia memilih menikah dengan Terry Jennish …., mahasiswa tamunya dulu itu ….”
Dalam forum ilmiah, ada forum cinta . Ilmu dan riset hanya di kepala, mereka punya hati. Punya cinta.
“Aku berangkat ke Malaysia besok …..”
“Mas….”
“Tapi aku ingin ke Indonesia …. kembali ke Bandung, untuk Ratri. Cinta abadiku.”
Damar-Ratri, analogi Romeo-Juliet. Damar, suluh penerang. Ratri, malam. Menyatu dalam harmoni cinta abadi. ***

--------------------------------------------------------------------------------------------------------

 

Link Sumber Inspirasi : PERTEMUAN - Anna Mathovani

karya ini diikutsertakan dalam rangka memeriahkan ulang tahun perdana Rumpies The Club

 

[caption caption="Sumber gambar: Dok. RTC "]

[/caption]

 

 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline