Lihat ke Halaman Asli

Didik Djunaedi

TERVERIFIKASI

Penulis, Editor dan Penikmat Hiburan

Angry Birds dan Instagram Android Disusupi Malware

Diperbarui: 25 Juni 2015   06:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: beritateknologi.com

[caption id="" align="aligncenter" width="640" caption="Sumber gambar: beritateknologi.com"][/caption] Anda pengguna ponsel berbasis Android? Anda penyuka game Angry Birds? Siapa sih yang gak suka game burung-burung pemarah yang melontari babi dan monyet ini. Anda juga ingin merasakan kehebohan Instagram? Aplikasi berbagi foto paling seru yang beberapa hari lalu mulai bisa diunduh untuk ponsel Android setelah sebelumnya hanya bisa dinikmati iPhone dan iPod touch. Jika Anda menjawab ya untuk ketiga pertanyaan di atas, maka berhati-hatilah karena baru-baru ini dikabarkan oleh banyak media (Forbes, Washinton Post) bahwa kedua aplikasi top versi Android tersebut diboncengi malware. Setelah beberapa waktu lalu Angry Birds meluncurkan versi Space ditemukan bahwa game kondang versi Android ini ditunggangi trojan bernama LeNa yang cukup membahayakan pengguna ponsel Android. Dan baru-baru ini setelah Instagram yang akan diakuisisi Facebook ini masuk ke platform Android, virus atau malware disematkan bersamanya. Setelah terinstall di ponsel Android, malware ini akan mengirimkan SMS berharga premium sehingga membuat tagihan pengguna ponsel membengkak. Oleh karena itu, pengguna ponsel berbasis Android harus ekstra hati-hati dalam mengunduh aplikasi, terutama bagi yang sering mengunduhnya dari website karena malware ini biasanya menyusup di aplikasi Android yang disediakan oleh banyak sekali website. Salah satu website Rusia yang ditengarai sebagai website Instagram palsu merupakan sumber malware ini. Perkembangan pengguna ponsel Android yang sangat pesat ini merupakan sasaran empuk bagi virus, malware, dan trojan. Tercatat peningkatan malware di ponsel Android hingga empat kali lipat (472%) dalam waktu terakhir. Seperti dinyatakan oleh seorang konsultan teknologi senior, Graham Cluely, malware di Android dari waktu ke waktu terus meningkat dan ini mengharuskan pengguna ponsel Android selalu waspada untuk tidak mengunduh aplikasi di sembarang tempat seperti website yang menyediakan aplikasi gratisan. Sumber: RedmondPie, Forbes

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline