Saat ini rasanya tidak ada yang tidak mengenal perusahaan dengan nama dan logo buah yang bermarkas di Cupertino, California, Amerika, Apple Inc. Bersama perusahaan Amerika lainnya seperti Coca Cola, Mc Donalds atau Levi's, Apple bisa dikatakan sebagai pembawa tren dan pewarna gaya hidup. Dan saat ini Apple Inc. yang berdiri pada April1976 berada di peringat pertama perusahaan paling berharga di dunia dari seluruh sektor. Menurut analis, nilai pasar dari perusahaan yang dikomandoi oleh Steve Jobs saat ini adalah sekitar $341,55 milyar. Dengan nilai perusahaan sebesar itu berarti Apple Inc. melampaui nilai perusahaan perminyakan yang bermarkas di Amerika juga, Exxon Mobil. Exxon Mobil yang sebelumnya berada di posisi pertama saat ini bernilai $341.42 milyar. Exxon Mobil adalah perusahaan energi yang banyak melakukan pengeboran minyak di berbagai belahan dunia. Dalam perjalanan bisnisnya Apple Inc. tidak selalu mengalami kejayaan. Pada era 80-an hingga awal 90-an Apple mengalami jatuh bangun dan belum sekinclong saat ini. Bahkan tercatat pada tahun 1997 perusahaan ini berada pada posisi terendah dan nyaris bangkrut. Saat itu mereka mengalami kesalahan strategi dalam pembuatan hardware dengan sistem operasi yang bisa dianggap ketinggalan jaman. Pada 1997 Michael Dell, CEO dari perusahaan teknologi Amerika Dell Inc. yang saat itu sedang berjaya sempat ditanya apa yang akan ia lakukan bila menjadi CEO Apple. Saat itu Dell menyatakan ia akan menutup saja Apple Inc. Hingga kembalinya Steve Jobs dalam tampuk kepemimpinan pada 1998, Apple perlahan mulai bertumbuh dengan produk-produk andalan seperti iMac dan iPod yang terbukti laku dan bahkan iPod menjadi pencipta tren baru pemutar musik. Pada 2007 Apple masuk ke bisnis telepon seluler dengan seri iPhone yang dari tahun ke tahun menangguk sukses dan menjadi pencipta tren baru ponsel layar sentuh. Lalu kesuksesan itu pun berlanjut dengan keluarnya komputer tablet fenomenal iPad pada 2010. Arah bisnis Apple pun semakin fokus dan terpadu dengan menciptakan berbagai layanan pendukung bagi produk utamanya seperti iTunes, App Store dan yang terbaru iCloud yang sepertinya akan menjadi benchmark bagi bisnis teknologi masa depan. Saat ini nilai perusahaan Dell yang sempat meremehkan Apple bernilai $27 milyar yang berarti nilai Apple telah berlipat ganda hingga 12,7 kalinya nilai Dell. Sumber: Fortune Tech, Redmond Pie dan wikipedia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H