Baru-baru ini di beberapa website teknologi beredar bocoran memo dari CEO Nokia, Stephen Elop untuk karyawannya. Memo yang dipastikan asli tersebut -sebelumnya sempat diragukan- berisi gambaran kondisi Nokia yang kini sedang "terpuruk" setelah beberapa waktu lalu Symbian, OS andalan Nokia, anjlok di posisi kedua dilibas oleh Android. Di pasar smartphone, Nokia dalam dua tiga tahun terakhir sudah bagai macan ompong, produk-produknya nyaris tak terdengar di tengah hiruk pikuk seri iPhone yang hampir tiap tahun meramaikan pasar smartphone. Belum lagi serbuan HP berbasis Android yang tiba-tiba seperti kekuatan gravitasi yang tak dapat dibendung. Dalam memonya bos Nokia yang mantan orang penting di Microsoft itu mengakui keunggulan iPhone. "Saat iPhone muncul pertama kali tahun 2007, kita (Nokia, pen.) masih belum punya produk yang mampu menyamainya," begitu kurang lebih salah satu isi memo tersebut. Selanjutnya, masih menggambarkan tentang iPhone, "Pada tahun 2008 pangsa pasar iPhone di ponsel seharga di atas 300 dollar sekitar 25%, hingga 2010 pangsa iPhone melonjak hingga 61%. Mereka menikmati pertumbuhan luar biasa dengan penerimaan yang selalu bertumbuh sekitar 78% dari tahun ke tahun. Apple menunjukkan bahwa jika (produk) didesain dengan baik, konsumen tetap akan membeli ponsel berharga mahal yang memberikan pengalaman menakjubkan dan pengembang bersedia membuat aplikasi. Mereka telah mengubah permainan dan saat ini Apple menguasai pasar kelas atas. " Di bagian lain Elop menyatakan penurunan pangsa pasar Nokia di seluruh dunia. "Pilihan konsumen terhadap Nokia menurun di seluruh dunia. Di Inggris preferensi Nokia merosot ke 20%. yang berarti 8 persen lebih rendah dari tahun lalu. Hal itu berarti hanya 1 di antara 5 orang Inggris lebih memilih Nokia dibandingkan merek lain. Nokia juga turun di wilayah pasar lain, yang biasanya menjadi kekuatan kita: Rusia, Jerman, Indonesia, UAE, dan yang lain-lain." Di Indonesia dikalahkan oleh merek yang tentu saja kita semua sudah tahu. :-) Stephen Elop juga menyinggung tentang pertumbuhan luar biasa dari OS Android dan menganggap peluncuran Meego yang digadang-gadang akan menjadi kartu As bagi Nokia sebagai tidak cukup cepat. Bos Nokia pertama yang bukan orang Finlandia -Elop berasal dari Kanada- ini malah terkesan pesimis bila Meego keluar tahun ini maka pada akhir tahun akan menjadi satu-satunya Meego (tidak berkembang?). Ia juga mengakui Symbian sebagai OS yang sulit dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Apakah hal ini sebagai pertanda Elop akan lebih condong menanamkan Windows Phone ke smartphone Nokia terbaru ketimbang menggunakan Meego atau Android, seperti spekulasi beberapa pihak akhir-akhir ini. Saat ini kita sedang menunggu langkah-langkah yang akan diambil Nokia untuk merebut kembali dominasi penguasaan pasar yang sempat mereka nikmati dalam waktu yang cukup lama. Masa keemasan Nokia memang telah lama redup sejak RIM menggerogotinya dengan mengeluarkan BlackBerry, sejak Apple menjadi penentu arah baru bagi ponsel cerdas dan sejak Google mengembangkan Android sebagai OS gratisan setara iOS (iPhone) yang diadopsi banyak smartphone. (dikk21) Sumber berita: Engadget dan berbagai sumber [caption id="" align="alignnone" width="549" caption="Stephen Elop, CEO Nokia"][/caption]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H