Lihat ke Halaman Asli

Didik Sonder

Sama tak serupa adalah manusia

Mertua Berpulang

Diperbarui: 25 April 2022   10:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen pribadi

Ddf _ Setelah sekian lama bersama , haru biru mengiringi kita ,bbs hujannbadai , lautan kau seberangi untuk melihat penuhnya kasih anak dan cucu , keringat peluh , hujatan , hunjaman kebencian kau terima dengan kasih sayang , kau krloni cucu cicitmu kau jaga dengan penuh perhatian dan kasih sayang..

Emak 3 jam lalu kau tinggalkan sejarah dan likaliku , luka kehidupan , sejarah bapak yang membela tanah air demi kemerdekaan Indonesia.

Perjuangan Wiratama , Wirayudha dan Wirapati , merapatkan bantuannkesatria semua kesatria kau bekali keberanian dan kebenaran  membela kebenaran dan perjuangan .

Teriring doa desahan tangis duka. Dan air mata Tumpah , kesedihan mendalam dalam hati hati harimau harimau.Doa kami selalu mengiringi emak , semoga mendapat tempat yang layak disisinya di sana , dan semua yang ditinggalkan kuat menanggung luka luka sejarah yang ditorehkan sengaja atau tak sengaja .

Maafkan semua kesalahan emak dan mohon doanya semoga arwahnya diterima disisinya....lakumul lahum alfaatihah..

Kenangan mendalam Pendidik , pengayom , Peletak dasar norma dan aturan , Sosok orang tua  yang ngrungkebi , menutupi dan membantu anak anaknya dan cucunya. Mertuamu mertua dan orangtua kita mertua yang mertua..mertua sema yang memperjuangkan anak anaknya sampai dewasa...

Salam dari kami Hartini Wiropajar.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline