Lihat ke Halaman Asli

Mungkinkah Ini Sebuah Kiasan

Diperbarui: 25 Juni 2015   01:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1345265653258822013

Dingin begitu dingin sayang, dingin entah kata apa yang pantas tuk mengungkapkan apa yang terjadi, dingin begitu dingin sayang aku menggigil laksana sakaratul maut hanya dengan sentuhan lembut sikapmu yang tak dapat aku pahami, bagai sentuhan magis yang meruntuhkan tembok berlin, satu kata yang kamu ucapkan saat itu seperti pukulan telak bagi pasukan napoleon yang takluk di pertempuran waterloo, begitu keras menghujam hati ini seakan mengisyaratkan siapa diri ini disisimu, mungkinkah ini sebuah kiasan sayang atau benar begitu dingin rasa ini. Sebegitu indahkah dirimu kasih hingga hanya dengan hembusan napasmu aku luluh lantak laksana kekaisaran byzantium menyerah kepada turki ottoman di luar akal sehat sungguh, tapi itulah cinta. Sekejap kamu acuhkanku terasa kau bawa seluruh hidupku, kasih mengertikah kamu, kini separuh aku adalah kamu, bukan aku mengemis bukan pula aku terlalu berharap hanya saja kamu telah menjadi candu untukku sayang, hingga tak ada satu detikpun aku lewatkan tanpa memikirkanmu, mungkinkah ini sebuah kiasan bagimu.

Aku bisa saja berhenti menyapamu, tapi tidak untuk magnitudo hatiku akan terus mengarah ke hatimu, aku bisa saja menghilang dalam waktu tapi takan mampu menyembunyikan rasa sayangku yang hanya untukmu, mungkinkah ini sebuah kiasan bagimu , entah.

Kini kamu memilih menjadi misteri layaknya peradaban atlantis, misterius namun begitu indah, ingin sekali aku menguak semua misteri dirimu layaknya para peneliti peradaban atlantis atau setidaknya seperti aryso Santos meskipun debatable namun masih bisa mengungkapkan “Atlantis, The Lost Continent Finally Found, The Definitifve Localization of Plato’s Lost Civilization”. tidak demikian denganku keluh rasanya bibir ini tuk sekedar berucap apakah aku masih menjadi sebuah pertanyaan bagimu tidak cukupkah rasa sayangku selama ini, atau mungkinkah ini sebuah kiasan bagimu sayang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline