Lihat ke Halaman Asli

Bersabar Terhadap Pemimpin

Diperbarui: 17 Juni 2015   17:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Menjadi pemimpin itu tidak mudah. Menjadi orang yang amanah dan jujur saat memimpin itu jauh lebih tidak mudah. Maka saya sangat menghargai dan menghormati pemimpin yang jujur, adil dan amanah terhadap jabatannya. Pun begitu pemimpin kita bukanlah orang yang sempurna. Kekurangan pastilah dia miliki.

Sebagai orang yang dipimpin oleh pemimpin yang terpilih secara sah maka kita tidak boleh berlaku kasar dan berontak pada pemimpin. Kalau dia bersalah kita beri nasehat secara bijak. Masih ingatkah saat Nabi Musa mendapat perintah dari Allah Ta’ala agar menasehati Raja Fir’aun? Allah memerintahkan Musa agar memberi Fir’aun nasehat dengan kata-kata yang lemah lembut. Padahal Firaun laki-laki yang durjana dan Musa adalah hamba yang shaleh.

Pak Jokowi pemimpin kita tidak punya dosa seperti Firaun yang mengaku tuhan, kita rakyat Indonesia juga tidak sebaik Musa. Tapi mengapa kita ketika demo kadang kasar, beringas dan jauh dari etika ke-Indonesiaan kita yang terbiasa sopan dan santun. Sampaikan kritik dengan bijaksana, lembut dan mengena. Kalau Anda punya anak, pernahkah Anda berkata keras dan kasar pada anak tapi ternyata anak malah tidak menurut. Kata yang keras belum tentu didengar. Pernahkah pula Anda berbisik dengan suara lembut di telinga anak Anda anehnya justru anak Anda malah menuruti Anda?

Bersabarlah dengan keputusan pemimpin. Jangan berbuat anarkis jangan berontak apalagi ingin menggulingkan kekuasaan. Bukan ciri orang beriman yang suka memberontak pada pemimpin. Bahkan keimanan hamba dikaitkan dengan ketaatan pada Allah, RasulNya dan pemimpin. Bila mereka dzalim, berilah nasehat dengan bijak, kalau mereka menolak, bersabar dan maafkanlah serta doakanlah kebaikan untuk mereka siapa tahu Allah berkenan membantunya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline