Lihat ke Halaman Asli

Didi Kurniadinata

Pengajar, Konsultan SDM, Trainer, Penulis,

Kultur atau Budaya Organisasi - Perlukah Kita Pahami?

Diperbarui: 18 April 2024   16:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

credit to Acrivia HCM

Pada tulisan terdahulu penulis telah membahas tentang sifat dasar dan perilaku manusia dikaitkan dengan cara berpikir, cara bertindak, cara menyampaikan pendapat, pilihan-pilihan dalam hidupnya dan juga tingkat resiko yang bisa diambil.

Tulisan berikut adalah Pengantar tentang pentingnya kita melihat apa itu kultur organisasi dan mengapa perlu dijadikan sebagai sistem nilai untuk bekerja di kantor atau suatu organisasi.

Organisasi dan Terbentuknya Kultur 

credit to Rural Urban

Organisasi adalah suatu entitas di mana individu atau yang termasuk karyawan berkumpul untuk bekerja demi tujuan bersama. Organisasi adalah tempat di mana individu mewujudkan impian untuk hidup lebih bermakna. Karena itu sangat penting bagi karyawan untuk bekerja dalam koordinasi yang kuat, mempersembahkan kinerja terbaiknya dan mencapai target dalam jangka waktu yang disepakati demi kelancaran fungsi organisasi.

Setiap organisasi memiliki gaya kerja unik yang berkontribusi pada kultur yang terbentuk atau dibentuk secara sengaja. Keyakinan, ideologi, prinsip dan nilai-nilai menjadi dasar terbentuknya kultur organisasinya. Kultur tempat kerja mengendalikan cara karyawan berperilaku di antara mereka sendiri maupun dengan orang-orang di luar organisasi.

Tentu penting bagi pekerja untuk menyesuaikan diri dengan baik bekerja di dalam kultur organisasi dan sistem kerja agar dapat menikmati pekerjaan dan terbebas dari stres, karena pekerja dan kultur di tempat kerja tidak sesuai atau bertentangan secara kuat.

Mengapa Kultur Organisasi Perlu diprogramkan agar dapat diinternalisasi Karyawan?

Credit to Arcstone

Di bawah ini ada beberapa aspek tentang kultur organisasi yang perlu digaris bawahi keutamaanya.

Kultur menentukan cara karyawan berinteraksi.

Kultur yang sehat mendorong karyawan untuk tetap termotivasi dan loyal terhadap manajemen.

Kultur tempat kerja berperan besar dalam mendorong persaingan yang sehat. 

Karyawan berusaha semaksimal mungkin untuk bekerja lebih baik dari rekan kerjanya dan mendapatkan pengakuan dan penghargaan dari atasannya. Kultur tempat kerja sebenarnya memotivasi karyawan untuk bekerja lebih baik.

Setiap organisasi harus menetapkan pedoman bagi karyawannya untuk bekerja.

Suatu organisasi mewakili kebijakan tertentu yang telah ditentukan sebelumnya yang memandu karyawan dan memberi mereka arah. Setiap individu memahami dengan jelas peran dan tanggung jawabnya dalam organisasi dan mengetahui cara menyelesaikan tugas sebelum tenggat waktu.

Tidak ada dua organisasi yang memiliki Kultur kerja yang sama.  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline