Lihat ke Halaman Asli

Didi Kurniadinata

Pengajar, Konsultan SDM, Trainer, Penulis,

Ketupat Lebaran Klasik

Diperbarui: 8 April 2024   06:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketupat Lebaran - credit to detik.com

Aktivitas Hari Lebaran

Sesudah berpuasa Ramadhan, datanglah Lebaran atau Iedul Fitri, yang selalu jadi momen istimewa bagi ummat Islam di manapun berada. Aktivitas yang biasa dijalankan selama ini dan  berulang setiap tahun adalah sholat Ied, saling berkunjung atau bersilaturahmi sambil bagi bagi angpau. Tidak lupa juga mendo'akan yang sudah meninggalkan kita di makam. 

Hidangan Khas Lebaran

Salah satu yang paling khas dari iedul Fitri adalah hidangan khas Lebaran, di antaranya kue-kue kering seperti Kaastengel, Nastar, Kue Kacang, Putri Salju termasuk kacang tanah yang digoreng garing plus bawang putih. Hidangan paling khas yang paling dinikmati Penulis dan juga sebagian Pembaca adalah Ketupat Lebaran. 

Ketupat Lebaran secara turun temurun tetap disiapkan keluarga dalam rangka Lebaran. Rasanya tidak lengkap kalau Lebaran tidak ada ketupat. Pernah waktu penulis sedang belajar di jenjang pendidikan lanjutan di negeri Inggris dan waktu itu melewati masa Ramadhan serta Hari Raya Iedul Fitri. Penulis merasa nelangsa kalau waktu Iedul Fitri akan tidak bisa menikmati ketupat. 

Untungnya waktu itu ada mahasiswa asal Malaysia yang belajar di kampus yang sama tapi keluarganya ikut serta. Karena Malaysia adalah bagian dari Negara Persemakmuran, rupanya membawa keluarga ke Inggris dimudahkan atau setidaknya sponsornya memberikan fasilitas itu. Jadi dia mengundang penulis untuk berlebaran di rumahnya. Alhamdulillah, meskipun tanpa ketupat, tapi rasa makanan khas asia, khususnya rasa Melayu sangat enak dan mengobati kekangenan pada hidangan makanan di Indonesia.

Ketupat Lebaran dan cara membuatnya

Hidangan Lebaran yang paling mengesankan karena enaknya dan selalu disiapkan oleh keluarga adalah Ketupat. Ketupat ini disajikan bersama sayur lodeh khas untuk ketupat. Sebelum kita bahas tentang sayur lodehnya, baiknya kita lihat seperti apa ketupat itu.

Daun Kelapa & Cangkang Ketupat. credit to Blibli.com

Cangkang Ketupat - credit to Indonesia Travel

Ketupat adalah hasil dari beras yang dimasukkan ke dalam cangkang ketupat yang lalu direbus selama 4-5 jam di atas kompor gas, agar benar-benar matang dan awet. Sementara jika cangkang ketupat, dengan beras di dalamnya, direbus menggunakan panci presto, waktunya lebih singkat yaitu 1-1,5 jam. Volume beras di dalam cangkang ketupat adalah 75% untuk ketupat yang padat, sementara jika menginginkan ketupat yang agak lembek, maka cukup 50% volume beras berbanding luas cangkang. Bentuk ketupat bisa dilihat seperti pada gambar di atas. 

Cangkang ketupat dibuat dari daun kelapa yang muda. Daun kelapa itu dilepaskan dari lidinya, agar daun kelapa yang muda itu bisa disusun dan dijalin dibentuk cangkang ketupat. Teknik membuat cangkang ketupat ini diturunkan dari Bapak Ibu ke anak-anaknya. Penulis waktu itu mahir dalam membuat cangkang ketupat karena terbiasa melakukannya. 

Kala penulis masih bersekolah di SMP- SMA untuk mendapatkan ketupat, yang dibeli adalah daun kelapa yang muda dan kita menjalinnya di rumah untuk mendapatkan cangkang ketupat. Dewasa ini ketrampilan membuat cangkang bisa saja hilang dari anak-anak sekarang, karena di pasar kita tinggal beli cangkang yang sudah dibuatkan oleh pedagang. Memang lebih praktis, namun berarti ketrampilan membuat cangkak ketupat hanya ada di para pedagang saja. Bahkan sekarang membuat ketupas bisa memakai plastik dengan cara memasak yang sama. Tapi aroma ketupat dari plastik berbeda dari yang menggunakan cangkang daun kelapa yang muda. Aromanya lebih alami yang menggunakan cangkang yang terbuat dari daun kelapa. Bahkan sekarang banyak juga yang tinggal kita beli ketupat yang sudah jadi dan kita tinggal membelinya.

Terubuk/Telur Tebu

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline