Saat kusentuh bias di matamu. sejenak tak ada kata yang terucap
Tak ada langkah yang terliku, semuanya hampa, bisu
Aku tak punya banyak waktu untuk mengungkap awal saat kita bersama
Yang aku tahu banyak hal sulit untuk berjalan sampai di saat ini
Padi bergoyang terhempas angin, kokoh, tetap tumbang
Merpati putih, indah, sayap patah, mati
Bermain dalam hujan, hujanpun akan berhenti
Melukis diatas kertas, lukisan pun akan luntur
Aku hanya ingin jadi bintang, bintang dihatinya
Aku hanya ingin jadi peri, peri kecil dihatinya
Berharap ada tempat istimewa dihatinya
Bersama suara hati yang tertuang dari tinta-tinta kerinduan
Dan akan kuucap dengan nada-nada kerinduan
Yang tertuju pada hati yang memiliki kasih sayang dan cinta, di setiap detik yang menggelitik hatimu
Karena cinta itu merdeka, ada dalam hati yang tidak terpenjara
Maka cinta tidak akan ada jika hati telah tiada
Semoga cinta ini memang garansi seumur hidup
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H