Lihat ke Halaman Asli

Seuntai Kata Cinta

Diperbarui: 25 Juni 2015   05:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Saat kusentuh bias di matamu. sejenak tak ada kata yang terucap

Tak ada langkah yang terliku, semuanya hampa, bisu

Aku tak punya banyak waktu untuk mengungkap awal saat kita bersama

Yang aku  tahu banyak hal sulit untuk berjalan sampai di saat ini

Padi bergoyang terhempas angin, kokoh, tetap tumbang

Merpati putih, indah, sayap patah, mati

Bermain dalam hujan, hujanpun akan berhenti

Melukis diatas kertas, lukisan pun akan luntur

Aku hanya ingin jadi bintang, bintang dihatinya

Aku hanya ingin jadi peri, peri kecil dihatinya

Berharap ada tempat istimewa dihatinya

Bersama suara hati yang tertuang dari tinta-tinta kerinduan

Dan akan kuucap dengan nada-nada kerinduan

Yang tertuju pada hati yang memiliki kasih sayang dan cinta, di setiap detik yang menggelitik hatimu

Karena cinta itu merdeka, ada dalam hati yang tidak terpenjara

Maka cinta tidak akan ada jika hati telah tiada

Semoga cinta ini memang garansi seumur hidup

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline