Lihat ke Halaman Asli

dida diawara

Mahasiswa Universitas Diponegoro

Pelaksanaan Kegiatan KKN Tematik Undip Mewujudkan Dua Program yang Menarik

Diperbarui: 16 Desember 2022   23:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pelaksanaan Kegiatan KKN Tematik Undip Mewujudkan Dua Program yang Menarik

  

Punjulharjo, Kab. Rembang – Mahasiswa Universitas Diponegoro yang melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik di Desa Punjulharjo, Kecamatan Rembang, kabupaten Rembang, Jawa Tengah telah mewujudkan 2 program secara individu yaitu membuat SPOT Foto 3D di area Situs Perahukuno dan kegiatan sosialisasi "Inovasi Konstruksi Kapal HDPE Sebagai Alternatif Pengganti Kapal Kayu."

Pelaksanaan Kegiatan KKN Tematik Undip Mewujudkan Dua Program yang Menarik

Sektor wisata hingga kini banyak mengelami perkembangan baik dari tingkat pusat maupun ke tingkat daerah, salah satu wujud nyata dari bentuk perkembangan tersebut yaitu berada di Desa Punjulharjo,Rembang tepatnya di lokasi wisata Cagar Budaya Situs Perahu Kuno pada area sekitarnya oleh tim management perintis lokasi wisata desa dengan cara penambahan wahana wisata edukasi atau sering dikenal dengan edupark. Didalam wisata tersebut telah terdapat banyak icon dan wahana serta tak kalah menarik adanya SPOT Foto yang salah satunya digagas oleh Mahasiswa KKN Tematik Undip 2022 dengan nuansa background 3D alami (pantai) dipadukan dengan nuansa seni yaitu adanya gambar ukiran kayu berupa pintu Gebyok. Adapun tujuan utamanya adalah memberi daya tarik dan kesan yang unik bagi para pengunjung serta mengutamakan konsep yang berkaitan dengan pelestarian hasil karya lokal.

Pada momentum KKN ini program lain yang diselenggarakan yaitu sosialisasi hasil Riset Terapan yang telah di wujudkan oleh tim mawar merah undip yang beranggotakan beberapa dari mahasiswa Teknologi Rekayasa Konstruksi Perkapalan yaitu Inovasi Konstruksi Kapal HDPE (High Density Polyethylene)  sebagai Alternatif Pengganti Kapal Kayu. Sasaran utama pada kegiatan ini yaitu para nelayan di area wisata pantai Karangjahe Rembang,  dalam hal ini tentu disambut baik oleh para nelayan pasalnya banyak sekali keluhan yang menjadi dasar permasalahan yaitu pada kapal wisata berbahan kayu dari segi perawatan membutuhkan effort yang besar. Berkesinambungan dengan hal tersebut, HDPE memberikan sebuah jawaban yang sangat tepat karena memiliki keunggulan beberapa diantaranya: ketahanan bahan sangat tinggi dan memiliki life time hingga 50 tahun, tidak ditempeli (lumut, hewan laut) dan lain sebagainya, ramah lingkungan, dari segi harga juga sangat ekonomis. Kapal berbahan HDPE ini mengadopsi desain yang umum digunakan oleh para nelayan di area pantura laut jawa yaitu memiliki ukuran utama panjang lunas 6,8m, lebar 2m, serta tinggi 1,3m bertujuan agar dalam pengoperasiannya para nelayan sudah terbiasa dan dapat menyesuaikan dalam waktu yang singkat.

Penulis : Dida Diawara Vavanoli
Dosen Pembimbing : Dr. Fuad Muhammad, S.Si.,M.Si
Lokasi : Desa Punjulharjo,Kec.Rembang Kab.Rembang Jawa Tengah 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline