Lihat ke Halaman Asli

Dicky Syahrio Pratama

Mahasiswa FKM UNIVET BANTARA

Serangkaian Kegiatan KKN Univet Minggu ke-3

Diperbarui: 30 September 2021   22:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penempelan media poster tentang manfaat buah dan sayur/dokpri

Pandemi Covid-19 membatasi seluruh kegiatan masyarakat, begitu pula dengan mahasiswa yang sedang melaksanakan KKN sebagai wujud dari pengabdian kepada masyarakat sekaligus salah satu pengamalan Tri Dharma Perguruan Tinggi. 

Dengan mengusung tema "Mas Jali" atau "Mahasiswa Jaga Lingkungan", program KKN ini saya laksanakan di desa saya sendiri, Desa Bendosari, Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali.

Salah satu program kerja yang dilaksanakan ialah sosialisasi tentang manfaat mengkonsumsi buah dan sayur melalui media poster yang ditempelkan di sudut-sudut Desa Bendoasri, Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali, pada Kamis, 20 September 2021. 

Saya ingin masyarakat di desa saya terutama anak-anak usia dini lebih memahami tentang manfaat mengkonsumsi buah dan sayur.

Membiasakan berolahraga dan melatih beladiri/dokpri

Selain membantu pelaksanaan Posyandu Desa, program kerja penunjang selanjutnya yaitu mengajak remaja dengan rentang usia 13 sampai 15 tahun untuk membiasakan diri dengan berolahraga serta melatih beladiri dengan harapan agar para remaja tidak hanya rebahan sambil bermain game. Kegiatan ini bermanfaat untuk meningkatkan imunitas tubuh serta sebagai bekal beladiri untuk berjaga-jaga dari hal yang tidak diinginkan di luar sana.

Saya mengajarkan teknik beladiri yang paling dasar yaitu teknik pukulan, tendangan dan juga hindaran. Saya harap ketika saya selesai melaksanakan KKN, para remaja ini sudah mempunyai bekal beladiri. Selain itu, saya memfasilitasi para remaja dengan celana khusus beladiri agar memudahkan mereka dalam melakukan gerakan.

Kegiatan ini rencananya akan dilaksanakan hingga KKN berakhir, yakni 30 September 2021 dengan pelaksanaan seminggu satu kali atau bahkan dua kali yang dimulai pukul 19.30 WIB dan berakhir pukul 20.30 WIB. 

Bagi saya, tak perlu waktu lama untuk berolahraga dan berlatih beladiri, yang terpenting para remaja sudah mengetahui bagaimana cara memukul, menendang dan menangkis. 

Namun yang lebih penting dari itu adalah para remaja memiliki kegiatan olahraga yang lebih variatif dan mungkin belum pernah mereka coba. Sebagai bekal tambahan, saya juga memberikan pemahaman bahwa beladiri yang diajarkan harus diterapkan secara bijak dan tidak disalahgunakan untuk kekerasan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline