Guru sebagai Teladan Siswa
Guru merupakan fasilitator utama yang terdapat pada jenjang sekolah yang bertugas dalam menggali, mengambangkan, mengoptimalkan potensi siswa agar menjadi bagian dari masyarakat yang beretika (Karwati & Priansa; 2014:65). Guru merupakan agen perubahan dalam bidang pendidikan untuk mencerdaskan generasi bangsa agar dapat memiliki sikap untuk belajar sepanjang hayat. Oleh sebab itu, peran guru sangatlah penting dalam dunia pendidikan baik untuk merencanakan, menilai, mendidik, mengembangkan, dan memfasilitasi siswa agar dapat berkembang dengan sesuai dengan lingkungannya.
Seperti yang dikatakan oleh Ki Hadjar Dewantara "Guru harus menjadi contoh yang baik bagi siswanya dalam sikap, perbuatan, dan pola pikir". Guru perlu menjadi orang tua ke dua sebagai panutan kehidupan siswa dalam menyelami kehidupan. Karena guru seperti halnya seorang petani yang hanya mampu menanam benih dan memberi pupuk yang dapat menstimulasi benih untuk tumbuh dan berkembang.
Selain itu, tugas seorang guru memiliki peran sebagai model bagi seorang siswa. Karena Guru seorang pamong atau memiliki sistem among dalam mendidik. Guru dituntut untuk dapat menuntun dan mengarahkan siswa agar tidak kehilangan arah dalam dunia pendidikan. Hal tersebut merupakan manifestasi guru dari filosofi Jawa yaitu "digugu lan ditiru".
Guru merupakan panutan bagi seorang siswa. Sebagai orang tua ke dua di tempat pendidikan seroang guru seyogyanya menjadi panutan bagi siswa. Sikap dan perbuatan seorang guru akan menjadi mindset seorang siswa dalam berperilaku. Sehingga guru diharapkan memiliki teladan yang baik dalam hal etika, moral, dan perilaku.
Kedisiplinan Guru
Disiplin dalam kamus bahasa Indonesia merupakan sikap mental yang dinyatakan dengan gerak perilaku yang bersumber dari kesadaran dan kemauan seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya sesuai dengan peraturan dan hukum yang berlaku. Selain itu, disiplin juga dapat diartikan sikap dan kesadaran yang terpaut pada suatu ketetapan dan tata aturan yang telah dibuat untuk wajib ditaati dan dilaksanakan tanpa tebang pilih baik di lingkungan rumah, lingkungan masyarakat, atau tempat kerja.
Dari pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa kedisiplinan guru adalah sikap dan perilaku seorang guru yang mencerminkan ketaatan terhadap aturan, norma, atau kesepakatan yang berlaku di sekolah maupaun tempat kerja. Kedisiplinan seorang guru sangat diperlukan dalam dunia pendidikan untuk mencapai kunci keberhasilan dalam pembelajaran di kelas.
Seorang guru mengemban amanah untuk memberi contoh terhadap siswa yang berada di sekolah. Citra sekolah dari pandangan masyarakat sekitar bergantung dari tingkat kedisiplinan seorang guru, budaya etika, dan perilaku di lingkungan sekolah. sehingga, Guru mendapatkan tantangan untuk membawa dirinya agar datang ke sekolah tepat waktu, mempersiapkan pembelajaran di kelas, dan menjadi fasilitator siswa.
Dengan kesiapan guru dalam merencanakan pembelajaran yang akan datang. Salah satu wujud penting dalam kedisiplinan guru menjadi fasilitator untuk membawa pembelajaran yang akan dilakukan bersama siswa agar sesuai dengan kontekstual lingkungan siswa. Bukan hanya sekedar memberi tugas melalui pekerjaan LKS dan mencatat materi, akan tetapi lebih membawa pertanyaan-pertanyaan pemantik agar siswa mencapai tujuan P5 yaitu bernalar kritis.
Disiplin sebagai tonggak Kesuksesan