Lihat ke Halaman Asli

Budaya Populer Global dan Indentitas Nasional dalam Perkembangan Hiburan di Indonesia

Diperbarui: 7 Juli 2023   17:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Budaya Populer Global dan Identitas Nasional: Fenomena Sosial dalam Perkembangan Hiburan di Indonesia adalah kebutuhan untuk memahami bagaimana budaya populer global mempengaruhi identitas nasional di Indonesia. Perkembangan teknologi dan globalisasi telah membawa masuknya berbagai bentuk hiburan populer dari luar negeri ke Indonesia, seperti film, musik, televisi, dan media sosial. Pengaruh budaya populer global terhadap Indonesia tidak dapat diabaikan. Banyak elemen budaya asing yang telah diterima dan diadopsi oleh masyarakat Indonesia. Hal ini mencakup gaya hidup, mode, musik, tarian, dan bahasa dari budaya-budaya asing yang masuk ke Indonesia melalui media dan arus perjalanan.

Namun dalam konteks budaya populer global, juga terdapat kekhawatiran tentang potensi hilangnya identitas nasional dan keberagaman budaya Indonesia. Ada pertanyaan mengenai bagaimana masyarakat Indonesia menyikapi dan menyesuaikan diri dengan budaya populer global sambil tetap mempertahankan nilai-nilai, tradisi, dan identitas lokal mereka.

Studi tentang fenomena sosial dalam perkembangan hiburan di Indonesia bertujuan untuk mengungkapkan interaksi antara budaya populer global dan identitas nasional di Indonesia. Ini melibatkan analisis tentang bagaimana budaya populer global disesuaikan, diterima, dan diinterpretasikan oleh masyarakat Indonesia. Studi tersebut juga dapat melibatkan penelitian tentang peran media dalam membentuk persepsi dan preferensi masyarakat terhadap budaya populer global.

Dalam konteks ini penelitian tentang budaya populer global dan identitas nasional di Indonesia dapat memberikan wawasan yang berharga tentang bagaimana kekuatan globalisasi mempengaruhi kehidupan sehari-hari dan pandangan dunia masyarakat Indonesia. Hal ini juga dapat membantu memahami perubahan sosial, transformasi nilai-nilai budaya, dan pergeseran identitas dalam masyarakat yang terus berubah dengan cepat.

1. Identitas Nasional Masyarakat Urban

Identitas nasional dipahami sebagai suatu kondisi dinamis yang tidak hanya terbentuk karena faktor etnisitas, territorial, bahasa, agama,dan sejenisnya tetapi juga karena faktor pembangunan dalam konteks globalisasi. (Sarinah., Muhtar, and Harmaini 2017) mengemukakan bahwa identitas nasional adalah kepribadian nasional atau jati diri nasional suatu bangsa yang terbentuk karena kesamaan dalam pengalaman sejarah dan penderitaan. Identitas nasional menurut Sarinah juga dapat diartikan sebagai pandangan hidup bangsa, filsafat Pancasila dan kepribadian bangsa. (Rahman and Madiong 2017) menyatakan bahwa identitas nasional adalah manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam aspek kehidupan suatu bangsa dengan ciri-ciri yang membedakan dengan bangsa lain.

Menyatakan bahwa identitas nasional sebagai hasil interaksi historis berbagai unsur yang saling melekat erat seperti sosial, agama, ekonomi, budaya, geografis. Jenkins (Schnabel and Hjerm 2014) mengemukakan bahwa identitas nasional mencakup dimensi emosional dari kesetiaan, afiliasi, dan komitmen yang jauh lebih besar dan spesifik dari kepercayaan umum karena berakar pada asumsi kesamaan. Menurut Ramlan Surbakti (Widodo, Anwari, and Maryanto 2015) identitas nasional dibentuk dengan menyatukan berbagai faktor perbedaan yang terdapat dalam masyarakat (unity in diversity) seperti suku, bangsa, adat istiadat, ras, dan agama tanpa menghilangkan keterikatannya.

2. Culture Studies

Cultural studies menganggap budaya lebih bersifat politis dalam pengertian yang sangat spesifik yaitu sebagai ranah konflik dan pergumulan. Cultural studies dipandang sebagai suatu hal yang penting dalam proses produksi maupun reproduksi hubungan sosial dalam kehidupan sehari-hari. Cultural studies berdasarkan pada Marxisme yang diterangkan ke dalam dua cara fundamental. Pertama untuk memahami makna dari teks atau praktik budaya perlu dilakukan analisis dalam hal konteks sosial historis produksi 4 dan konsumsinya. Melihat proses terbentuknya bukan berarti budaya merupakan hasil kajian dari struktur dan sejarah tersebut (Adhtiya, 2015).

Dalam hal ini culture studies menjelaskan bahwa nilai-nilai budaya berasal dari fakta sehingga membantu dalam membangun struktur sejarah. Kedua, asumsi ini berupa pengenalan bahwa masyarakat industri kapitalis terbagi ke dalam sekat-sekat yang tidak adil seperti etnis, gender kelas dan lainnya. Culture studies dan budaya populer dalam Storey menjelaskan alur berkembangnya produk-produk yang termasuk ke dalam budaya populer. Dalam bukunya Perkembangan budaya pop selanjutnya adalah televisi. Televisi merupakan salah satu produk budaya populer yang sangat populer di dunia. Di Amerika merupakan negara yang menghabiskan banyak waktu untuk menonton televisi.

Musik pop kini telah menjadi bagian dari kehidupan dimana bisa ditemui dimanapun kita pergi seperti pusat-pusat perbelanjaan, televisi, radio, taman, restoran dan lainnya. Pilihan mengenai musik akan memberi peranan dalam memahami diri sendiri. Nilainilai penting yang terkandung dalam musik pop saat ini lebih bersifat kultural dan ekonomi. Adorno menunjukkan hal yang sangat berpengaruh dalam musik populer, yang pertama bahwa musik populer telah distandarisasikan dari sisi yang paling umum sampai spesifik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline