Di era digitalisasi ini banyak sekali hal-hal yangdapat mempengaruhi mental dan psikologi anak. Bukan hanya menjadi tugas pendidik untuk mengawasi perkembangan mental ana katas pengaruh teknologi tetapi orang tua sebagai tonggak utama pengawasan anak sejak dirumah.
Guru atau tenaga pendidik sebagai yang mengajarkan arti pentingnya suatu kedisiplinan dalam kehidupan memiliki beragam cara dan metode , guru memiliki cara yang beragam sesui dengan mata Pelajaran yang mereka ampu.
Pendidikan jasmani olahraga dan Kesehatan memiliki cara tersendiri, setiap individu siswa harus memiliki .dalam Pendidikan jasmani siswa tidak hanya di harapkan mampu memiliki tubuh yang sehat dan bugar tetapi memiliki kondisi kesehtan mental yang baik dan Dimana ini akan berlanjut kepada sikap disiplin siswa dalam segala hal baik dilingkungan sekolah ataupun di lingkungan Masyarakat .
Pendidikan jasmani melatih siswa untuk memiliki terampilan baik koognitif , afektif maupun psikomotor.
Dengan metode pendekatan Otentik siswa di harapkan memilik jiwa disiplin yang baik selain keterampilan dalam pembelajaran PJOK Yang utama dapat dirasakan anak-anak.
Pendekatan metode Otentik ini menekankan pada hal nyata dalam permaianan yang dipelajari agar sesuai dengan permainan aslinya , wlaupun dalam pendekatan ini seorang guru harus benar-benar memiki kreatifitas tinggi dalam memanfaatkan fasilitas yang ada.
Dengan diutamakannya perlengkapan yang lengkap memungkinkan ketercapaian pembelajaran yang diharapkan itu sangat tinggi. Dengan memberikan metode yang sesuai dengan permainan yang nyata siswa di pastikan akan lebih tertarik kepada materi yang aka diajarkan dan meningkatkan kedisiplinan siswa saat kegiatan pembelajaran. Tidak hanya bicara mata Pelajaran PJOK Saja tetapi terkait juga untuk mata Pelajaran lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H