Lihat ke Halaman Asli

Almadi

Jurnalis

"Marahnya" Sang Profesor Olahraga

Diperbarui: 22 September 2021   03:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

"Jangankan baju dan perlengkapan kontingen, uang saku saja dicicil sampai usai PON, itupun kalau masih ingat. Disuruh perang tapi tak ada peluru."

Itulah komentar Rino di media sosial atlet cabang olahraga senam yang disiapkan menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua. 

Kekesalan atlet terhadap pengurus KONI SUMBAR yang dihuni orang hebat sedunia, seakan-akan tak tahu. Mereka tutup mata, telinga dan bisu.

Tak ada kebangaan lagi, mereka bertolak ke medan laga hanya kesadaran saja dan tanggungjawab moral kepada diri sendiri. Bukan karena pengurus KONI, bukan pula karena gubernur. 

Persiapan hampir dua tahun nyaris luntur, motivasi yang dulunya berlipat-lipat sekarang mulai pudar. Hancur oleh kepemimpinan KONI yang tak becus.

Ini dampak pemaksaan yang dilakukan penguasa daerah mencampakan Ketua KONI sebelumnya. Penggantinya tak pula punya kompetensi dan manajerial organisasi. 

Wajar, sang Profesor olahraga Syahrial Bakhtiar marah dan bicara keras kepada ketua KONI SUMBAR, Agus Suardi dan menuding gubernur harus bertanggungjawab.

Selama saya kenal dengan Profesor Syahrial Bakhtiar, tidak pernah sekalipun berkata kasar. Sebab, pribadinya halus dan selalu menghargai orang. 

Tapi kali ini, dia marah besar, raut wajahnya menegang tanda kesal. Wajar Profesor tersebut "berang" sebab, beliau mantan atlet dan pelatih cabang olahraga Karate dan Tenis. Dia tahu benar isi hati atlet, sebab beliau memang asalnya dari atlet.

Puncaknya, adalah saat pelepasan atlet Cricket menuju PON Papua. Jangankan uang saku atau kostum kontingen. Puncak hidung pengurus KONI SUMBAR saja tidak tampak ketika pelepasan cabor Cricket menuju medan laga.

"Ini sudah membunuh motivasi atlet, harusnya ketua KONI hadir untuk memberikan semangat. Sudah tidak betul lagi," ucap sang Profesor yang juga Ketua Ikatan Sarjana Olahraga Indonesia (ISORI).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline