Pada tanggal 7 Agustus 2024,
Sebuah inisiatif inovatif dilaksanakan di UMKM Karak Werkudara, Kelurahan Ngadirejo, Sukoharjo, oleh Ferdian Dicky Darmawan, mahasiswa KKN Tematik Universitas Diponegoro. Kegiatan ini berfokus pada optimalisasi produksi melalui desain prototipe mesin pengering menggunakan Gasolec. Program ini hadir sebagai solusi atas permasalahan utama yang dihadapi oleh UMKM Karak Werkudara, yaitu terhambatnya proses produksi ketika musim hujan.
Karak merupakan makanan ringan tradisional yang memiliki popularitas tinggi di masyarakat, terutama di Sukoharjo. Produksi karak secara tradisional sangat bergantung pada sinar matahari untuk proses pengeringan. Namun, ketergantungan ini menjadi kendala besar ketika musim hujan tiba. Kurangnya sinar matahari membuat proses pengeringan karak menjadi lambat dan tidak optimal, sehingga berdampak pada kualitas dan kuantitas produksi.
Masalah ini memaksa UMKM Karak Werkudara untuk mencari alternatif solusi pengeringan yang dapat digunakan sepanjang tahun, tanpa bergantung pada kondisi cuaca. Di sinilah desain prototipe mesin pengering menggunakan Gasolec diharapkan dapat memberikan solusi yang tepat.
Mesin pengering Gasolec dirancang dengan mempertimbangkan kebutuhan utama UMKM Karak Werkudara. Ferdian Dicky Darmawan, bersama tim KKN-nya melakukan riset dan eksperimen untuk menghasilkan desain prototipe yang efisien, ekonomis, dan mudah dioperasikan oleh para pelaku UMKM.
Gasolec, yang dikenal sebagai sumber pemanas berbahan bakar gas, dipilih karena memiliki keunggulan dalam menghasilkan panas yang stabil dan terkontrol. Dengan menggunakan Gasolec, mesin pengering ini dapat beroperasi secara efektif bahkan saat kondisi cuaca tidak memungkinkan untuk pengeringan alami dengan sinar matahari.
Prototipe mesin pengering ini dilengkapi dengan ruang pengering yang cukup luas untuk menampung sejumlah besar karak. Desainnya memungkinkan sirkulasi udara panas yang merata di seluruh bagian mesin, sehingga karak dapat kering secara merata dan cepat.
Selain itu, mesin ini dilengkapi dengan termostat untuk mengontrol suhu agar tetap dalam batas yang aman dan sesuai dengan kebutuhan pengeringan karak.Inovasi desain prototipe mesin pengering menggunakan Gasolec ini diharapkan dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi UMKM Karak Werkudara dan pelaku UMKM lainnya yang menghadapi masalah serupa. Dengan adanya mesin pengering ini, diharapkan produksi karak dapat berlangsung tanpa hambatan sepanjang tahun, sehingga UMKM dapat terus berkembang dan memenuhi kebutuhan pasar.
Lebih dari itu, keberhasilan program ini juga membuka peluang untuk pengembangan lebih lanjut, seperti penyempurnaan desain mesin dan distribusinya ke UMKM lain di wilayah Sukoharjo dan sekitarnya. Ferdian Dicky Darmawan berharap bahwa inisiatif ini dapat menjadi contoh nyata bagaimana inovasi teknologi sederhana dapat memberikan dampak besar dalam mendukung keberlanjutan ekonomi lokal.
Optimalisasi produksi UMKM melalui desain prototipe mesin pengering menggunakan Gasolec adalah langkah inovatif dalam mengatasi kendala produksi yang bergantung pada kondisi cuaca. Dengan adanya mesin ini, UMKM seperti Karak Werkudara dapat terus berproduksi secara optimal tanpa tergantung pada musim, sehingga diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih stabil dan berkelanjutan.