Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Andai Saja

Diperbarui: 27 Maret 2019   14:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kuhadapkan wajahku pada langit yang tertatih
Membasahi permukaan dengan rasa kecewa Sang Ilahi
Napasku tertahan, jiwaku menjerit
Menghirup kehampaan tanpa henti
Mataku perih, hatiku sakit
Menyaksikan akhir tanpa arti

Tiang pancang keangkuhan terbungkam
Menyisakan bekas tanda tak kuasa
Hening, sunyi, bumi terdiam
Menerima akhir tanpa sisa asa
Tersisa sayatan mendarat kejam
Harga diri menukik jatuh terpaksa

Tiada lagi kuat kuasa manusia
Musnah tak bersisa, sekejap saja
Tak lagi dapat kuberharap, sia-sia
Ambang batas telah tiada
Terhantam amarah Pencipta yang tak kunjung reda

Andai saja, aku...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline