Desa Dukuh di Kecamatan Banyudono telah mengambil langkah besar dalam mempromosikan kekayaan kuliner lokalnya sebagai bagian dari upaya menuju desa wisata yang berkelanjutan. Melalui kolaborasi dengan Grup Riset Green Earth dari S2 Pendidikan Geografi FKIP UNS, Desa Dukuh tidak hanya mengidentifikasi potensi wisata kuliner mereka tetapi juga merangkul nilai-nilai pembangunan berkelanjutan yang diamanatkan oleh Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Kegiatan pengabdian diawali dengan melakukan survei mendalam dan wawancara dengan penduduk Desa Dukuh untuk mengidentifikasi berbagai potensi kuliner lokal. Kuliner khas Pengging yang telah diidentifikasi meliputi Tiwul Ayu Indrokilo, Sate Kambing Pak Darso, Sosis Solo Putu Mbah Bedug, Capcay Pak Eko, Bebek Goreng Pak Pinggir, Koi Gendut, Warung Makan 1001, Sate Kambing Pak Reso, dan Tahu Kupat Sido Mampir.
Hasil identifikasi kuliner khas Pengging dibuat video promosi yang dipublikasikan melalui sosial media dan buku katalog kuliner khas Desa Dukuh. Video promosi dan buku katalog yang dihasilkan dari kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Desa Dukuh, memberikan dorongan ekonomi bagi masyarakat setempat, serta memperkuat kesadaran akan pentingnya pelestarian budaya dan lingkungan di kawasan tersebut.
Kegiatan ini tidak hanya mendukung SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi) dengan mempromosikan pariwisata lokal dan peluang ekonomi di Desa Dukuh, tetapi juga berkontribusi terhadap SDG 12 (Produksi dan Konsumsi yang Bertanggung Jawab) dengan mendorong penggunaan bahan baku lokal dan keberlanjutan dalam pengelolaan sumber daya alam.
Kegiatan pengabdian tersebut merupakan contoh nyata bagaimana pendidikan geografi dapat berperan dalam pembangunan berkelanjutan, mendukung kehidupan yang layak bagi semua penduduk, serta mempromosikan keberagaman budaya dan kuliner lokal sebagai aset penting dalam pariwisata.
Berikut link youtube video promosi kuliner khas Pengging: http://uns.id/Jelajahkulinerpengging
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H