citayem fashion week belakangan ramai menjadi perbincangan masyarakat, dengan ciri khas dengan memamerkan pakaian ala mereka yang benar-benar menarik perhatian semua kalangan, dari artis, influicer, anak muda, orang tua, dll.
viralnya aksi citayem fashion week ini banyak mengundang reaksi positif maupun negatif, reaksi positif menganggap ini sebagai langkah kebiasaan baru setelah era pandemi yang menyiksa, namun,rekasi negatif beranggapan terbalik, mereka menganggap kebiasaan ini selain mengganggu pengguna jalan dan juga berpotensi mengembalikan kita ke era pandemi lagi.
ada yang menganggap hal ini sudah melewat batas , karena bayaknya para cowok yang berpakaian seperti cewek dan berjalan lenggak-lenggok seperti cewek.
pertama kali di populerkan dari sekelompok anak muda dari citayem yang suka nongkrong di sekitaran stasiun dukuh atas , dekat setasiun sudirman.
ZebraCroos menjadi ajang untuk fashionshow yang mebuat viral , sampai dilirik oleh pejabat publik seperti anis baswedan hingga ridwan kamil
namun akhir-akhir ini semakin membludak masyarakat yang ingin ke citayem fashion week yang berada di sudirman itu makin membuat terganggungnya aktivitas para pejalan kaki dan pengendara
satpol pp dan polisi DKI jakarta mulai membatasi aktivitas, dari pembatasan jam nya hingga ancaman untuk para anak muda cowok yang suka berpakaian ala perempuan akan di bawa ke dinas sosial
seringnya kegiatan digelar tanpa kenal waktu semakin lama orang-orang akan bosan dan lama-lama akan hilang
fashion yang kebanyakan berkiblat oleh dunia luar seperti barat, jepang, korea, menjadi gaya fashion yang sering di pakai oleh para anak muda disana
kata irul : sebaiknya fenomena fashionweek ini diadakan disetiap akhir pekan dengan pengelolaan yang lebih tertata dan melibatkan aparat hingga pengamat mode
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H