Corona Virus Disease 19 (COVID-19) belum juga menghilang dari muka bumi, Virus ini terus menyebar ke seluruh penjuru dunia hingga saat ini korban-korban terus bertambah tidak terkecuali Negara Republik Indonesia.
Hal yang terpenting dalam pencegahan untuk masyarakat adalah dengan mengikuti protokol kesehatan khususnya ditempat umum seperti di Museum Sumpah Pemuda, Dengan mengikuti protokol kesehatan kita dapat memotong rantai penularan COVID-19.
Tiga mahasiswa STMIK nusa mandiri yang terdiri dari Aras Maulana, Dicky Fabrianto, dan Regita Yeni Safitri melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Museum Sumpah Pemuda tentang pencegahan Covid-19 dalam rangka memperingati hari sumpah pemuda yang jatuh pada tanggal 28 oktober. Pelaksanaan kegiatan ini bertujuan untuk mencegah penularan Covid-19 khususnya bagi para pengujung Museum Sumpah pemuda.
Dalam kegiatan KKN ini dilakukan pada Selasa, 27 oktober 2020, yang pertama kami melakukan penyemprotan disenfektan sekitar area museum pukul 08:00-09:00 WIB
Untuk memenuhi protokol kesehatan kami mahasiswa KKN juga melakukan pembagian masker serta hand sanitizer kepada Pegawai di museum, Pengunjung. teman-teman media, dan pedagang di sekitar museum sumpah.
Petugas kebersihan Museum Sumpah Pemuda, Aris menjelaskan Protokol kesehatan yang ada di museum sumpah pemuda yang harus steril, dengan cara tidak boleh lebih dari 15 orang pengunjung didalam Museum Sumpah Pemuda, sering mencuci tangan memakai sabun dan pemakaian masker untuk para pengunjung maupun pegawai museum sumpah pemuda.
"Pentingnya masyarakat menjaga kesehatan dan saya berharap berakhirnya pandemi ini karena pada masa pandemi ini pengujungan museum sumpah pemuda mengalami menurunan secara drastis"kata.
Kami juga mewawancarai bagian konservator tentang pentingnya pengunjung mematuhi protokol kesehatan, beliau menjelaskan bahwa sangat pentingnya protokol kesehatan bagaimanapun kami sebuah instansi memberikan kenyaman bagi pengunjung dengan menerapkan protokol kesehatan pengunjung aman ketika datang ke museum.