Sawojajar, Kedungkandang, Kota Malang (20/02/2024)– Melihat kondisi lahan yang makin sempit karena banyaknya ahli fungsi lahan, ditambah pertumbuhan penduduk yang makin pesat, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Tim PMM kelompok 2, gelombang 9, tahun ajaran 2023/2024, telah melakukan kegiatan sosialisi dan program pendampingan pembuatan hidroponik sayuran hijau Selada kepada masyarakat RW 01, Kelurahan Sawojajar, Kota Malang, yang dilakukan pada hari ke-15 minggu ke-3 pada Senin, 5 Februari 2024 dalam rangkaian kegiatan PMM (Pengabdian Mahasiswa pada Masyarakat).
Budidaya tanaman di lahan sempit (urban farming) hidroponik di rumah beberapa waktu terakhir tengah menjadi kegemaran banyak orang. Selain tanaman hias, komoditas sayuran juga menjadi pilihan untuk ditanam di rumah.
Media Hidroponik dengan tanaman Selada/Dok. Pribadi
Hidroponik merupakan cara bercocok tanam tanpa menggunakan tanah, biasanya dikerjakan dalam sela ruang bangunan dengan menggunakan medium air yang berisi nutrisi dan zat hara. Metode hidroponik adalah solusi bertani dalam mengatasi keterbatasan lahan atau tanah. Menanam dengan teknik hidroponik adalah cara yang ramah lingkungan karena prosesnya menggunakan bahan-bahan alam dan tidak menggunakan pestisida secara berlebihan. Karena prosesnya yang organik, maka sayur dan buah hasil budidaya hidroponik cenderung lebih sehat.
Teknik hidroponik yang diterapkan dalam program ini adalah Deep Flow Technique (DFT), suatu metode yang memungkinkan tanaman tumbuh tanpa menggunakan tanah. Dalam DFT, larutan nutrisi disirkulasikan melalui paralon yang diletakkan dalam posisi mendatar. Selama proses ini, tanaman berakar di dalam paralon dan mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan langsung dari larutan.
Pendampingan dimulai dengan edukasi tentang manfaat dan teknik hidroponik kepada masyarakat. Mahasiswa UMM bersama warga mengambil bagian dalam perakitan alat hidroponik menggunakan paralon sebagai media tanam. Benih sayuran selada yang sebelumnya telah disemai dipindahkan ke dalam paralon hidroponik. Selanjutnya, dilakukan monitoring bersama untuk memantau perkembangan tanaman.
Sosialisasi peletakan bibit Selada pada media Rockwool dan pupuk yang digunakan/Dok. Pribadi
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI