Lihat ke Halaman Asli

Dicky JanatanSyahbana

Bebas Ekspresi

Puisi Kebebasan

Diperbarui: 1 Februari 2022   23:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

munulislah dengan merdeka, terjang belenggu yang datang.

Tulisan lepas tanpa kawalan seperti seekor elang.

Jemari menari tanpa filosofi seolah coretan menggambarkan kemerdekaan.

Pikiran meronta tertatih di pucuk belenggu penguasa.

Pandang dibuat buta, namun analisa bukan dari pandang semata.

Kebutaan yang dibuat menjadikan bebas dalam berkata.

Wahai belenggu, ingat padang itu tak berarti.

Wahai belenggu, cengkraman ini kokoh.

Kebebasan ini adalah sayatan pedih dan menyakitkan.

Ah.. kenapa diri selalu berkata belenggu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline