PHK merupakan salah satu momen paling menantang dalam karier seseorang. Kehilangan pekerjaan secara tiba-tiba bukan cuma memberi tekanan finansial, tapi juga secara mental, karena ketidakpastian akan masa depan.
Salah satu solusi yang sering muncul dalam situasi ini adalah memulai bisnis. Tapi, bagi banyak orang, tantangan terbesar dalam memulai bisnis adalah modal.
Kalau Anda berada dalam situasi serupa, penting untuk menyadari kalau ada banyak model bisnis yang tidak memerlukan modal besar. Salah satunya adalah bisnis jasa.
Dalam artikel ini, kita akan membahas mengapa bisnis jasa menjadi pilihan yang layak, bagaimana memanfaatkan keterampilan yang Anda punya, serta langkah-langkah praktis untuk memulai bisnis ini meskipun dengan modal terbatas.
Mengapa Bisnis Jasa?
Bisnis jasa menjadi pilihan populer bagi banyak orang yang baru saja kehilangan pekerjaan karena jenis bisnis ini tidak membutuhkan modal besar. Berbeda dengan bisnis produk, di mana Anda harus menyediakan stok, mengelola logistik, atau punya toko fisik, bisnis jasa lebih fokus pada keterampilan yang Anda punya.
Contoh bisnis jasa yang bisa dimulai dengan modal minim meliputi konsultasi, pelatihan, penulisan, desain grafis, pembuatan website, atau bahkan menjadi freelancer di bidang yang sesuai dengan latar belakang pekerjaan Anda.
Salah satu keuntungan terbesar dari bisnis jasa adalah fleksibilitasnya. Anda bisa mulai dengan skala kecil, menawarkan jasa kepada lingkaran terdekat terlebih dahulu, atau bahkan memanfaatkan platform online untuk menjangkau audiens yang lebih luas.
Manfaatkan Keterampilan yang Sudah Anda Punya
Salah satu aset terbesar yang Anda punya saat ini adalah keterampilan yang sudah Anda kembangkan selama bekerja. Setiap pengalaman kerja memberikan pelajaran dan kemampuan yang bisa diubah menjadi jasa bernilai.
Kalau Anda bekerja di bidang keuangan, Anda bisa menawarkan konsultasi keuangan. Kalau Anda berpengalaman di bidang manajemen proyek, Anda bisa memberikan pelatihan atau menawarkan jasa manajemen proyek kepada perusahaan kecil.
Bahkan kalau keterampilan Anda tidak langsung berhubungan dengan bisnis, banyak kemampuan yang bisa diadaptasi. Misalnya, kemampuan berkomunikasi, kepemimpinan, atau manajemen waktu bisa digunakan dalam bisnis jasa seperti coaching atau mentoring.