Lihat ke Halaman Asli

Dicky Saputra

TERVERIFIKASI

Talks about worklife and business. Visit my other blog: scmguide.com

Anggaran Dipotong, Apakah Mungkin Tanpa Mengorbankan Kualitas Produk?

Diperbarui: 22 Juli 2024   11:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sangat sulit, bahkan bisa dibilang hampir tidak mungkin, memotong anggaran sebesar 50% tanpa mempengaruhi kualitas produk (Image by freepik)

Memotong anggaran seringkali menjadi tantangan besar bagi perusahaan yang ingin tetap menjaga kualitas produk. Apalagi kalau pemotongan anggaran tersebut signifikan, misalnya mencapai 50%.

Dalam banyak kasus, mempertahankan kualitas produk dengan pemotongan anggaran sebesar itu sangat sulit. Tapi, ada cara untuk mengevaluasi dan menentukan seberapa besar anggaran bisa dipotong tanpa mengorbankan kualitas. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa diambil.

Meninjau Semua Biaya

Bayangkan Anda sedang meninjau pengeluaran bulanan di rumah. Mungkin ada langganan majalah yang sudah tidak pernah dibaca lagi atau tagihan listrik yang bisa dikurangi dengan cara lebih hemat energi. Hal yang sama berlaku di perusahaan. Tinjau semua biaya yang ada dan cari tahu mana yang bisa dikurangi tanpa mengorbankan hal penting.

Misalnya, dalam bisnis, biaya tetap adalah biaya yang harus dibayar setiap bulan tanpa melihat berapa banyak produk yang dijual, seperti sewa tempat dan tagihan listrik. Biaya variabel, di sisi lain, adalah biaya yang bisa berubah tergantung pada volume produksi, seperti bahan baku dan tenaga kerja langsung.

Fokuslah pada pengurangan biaya variabel yang lebih mudah diatur tanpa mengorbankan kualitas. Contohnya, cari cara untuk mengurangi biaya bahan baku tanpa harus menurunkan standar kualitas, mungkin dengan mencari pemasok alternatif atau menegosiasikan harga yang lebih baik dengan pemasok saat ini.

Membandingkan dengan Standar Industri

Ini seperti membandingkan belanjaan Anda dengan tetangga. Kalau mereka bisa mendapatkan produk yang sama dengan harga lebih murah, Anda mungkin perlu mencari tahu bagaimana caranya. Bandingkan biaya operasional perusahaan dengan standar industri untuk melihat apakah ada area di mana Anda menghabiskan lebih banyak daripada rata-rata.

Misalnya, kalau perusahaan Anda menghabiskan lebih banyak untuk bahan baku dibandingkan pesaing, mungkin saatnya untuk meninjau kembali sumber bahan baku atau cara pemanfaatannya. Mungkin pesaing Anda menggunakan bahan baku yang sama tapi dengan cara yang lebih efisien. Belajar dari praktik terbaik di industri bisa membantu Anda menemukan area di mana biaya bisa dipotong tanpa mengorbankan kualitas.

Meninjau Proses Produksi

Pikirkan tentang cara Anda melakukan tugas sehari-hari di rumah. Apakah ada cara yang lebih cepat atau lebih efisien? Penerapan ini di perusahaan berarti mengidentifikasi dan menghilangkan pemborosan dalam proses produksi. Misalnya, dengan meningkatkan efisiensi.

Salah satu cara untuk meningkatkan efisiensi adalah dengan mempelajari setiap langkah dalam proses produksi dan mencari tahu apakah ada cara untuk mempercepat atau menyederhanakan setiap langkah. Misalnya, kalau ada langkah-langkah yang berulang atau tidak perlu, pertimbangkan untuk menghilangkannya atau menggabungkannya dengan langkah lain. Juga, pastikan kalau setiap langkah dalam proses produksi menambah nilai bagi produk akhir. Kalau ada langkah yang tidak menambah nilai, pertimbangkan untuk menghilangkannya.

Selain itu, mengevaluasi peluang untuk mengotomatisasi proses yang saat ini masih manual bisa sangat membantu. Otomatisasi bisa mengurangi biaya tenaga kerja dan meningkatkan konsistensi produk. Tapi, penting untuk mempertimbangkan investasi awal dalam peralatan otomatis dan apakah penghematan jangka panjang akan sebanding.

Negosiasi dengan Pemasok

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline