Lihat ke Halaman Asli

Dicky Saputra

TERVERIFIKASI

Talks about worklife and business. Visit my other blog: scmguide.com

Terkena PHK, Bagaimana Mengelola Uang Pesangon dengan Bijak?

Diperbarui: 14 Mei 2024   13:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi- PHK. (Freepik)

Ketika mendapati diri Anda terkena PHK, hal pertama yang mungkin terlintas adalah bagaimana mengelola uang pesangon dengan bijak.

Uang pesangon merupakan sumber keuangan yang penting untuk membantu Anda bertransisi ke fase selanjutnya dalam karier dan kehidupan Anda.

Tidaklah mudah, tapi ada beberapa langkah yang bisa membantu Anda mengelola uang pesangon tersebut dengan bijak.

Prioritaskan Kebutuhan Utama

Kebutuhan Dasar

Saat menghadapi PHK, adalah krusial untuk memprioritaskan kebutuhan dasar Anda sebagai langkah pertama dalam mengelola uang pesangon dengan bijak.

Kebutuhan dasar seperti makanan, tempat tinggal, dan tagihan penting lainnya harus menjadi fokus utama untuk memastikan keberlangsungan hidup yang stabil dan layak.

Ini berarti memastikan kalau Anda punya cukup dana untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari Anda, termasuk membeli makanan yang cukup, membayar sewa atau cicilan rumah, serta membayar tagihan penting seperti listrik, air, dan telepon.

Memastikan kebutuhan dasar terpenuhi memberikan fondasi yang stabil dalam menghadapi situasi keuangan yang tidak pasti sesudah PHK.

Dengan memprioritaskan kebutuhan ini, Anda bisa menghindari kemungkinan masalah yang lebih besar seperti kekurangan makanan, kehilangan tempat tinggal, atau pemutusan layanan penting.

Selain itu, fokus pada kebutuhan dasar juga memberikan kejelasan dalam alokasi uang pesangon Anda, memungkinkan Anda untuk membuat keputusan keuangan yang lebih baik dan lebih terarah dalam menghadapi perubahan situasi.

Dengan begitu, memprioritaskan kebutuhan dasar adalah langkah awal yang penting dalam perencanaan keuangan sesudah mengalami PHK.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline