Lihat ke Halaman Asli

Dicky Saputra

TERVERIFIKASI

Talks about worklife and business. Visit my other blog: scmguide.com

Mengelola Perilaku Buruk Atasan: Mengapa Menggantinya adalah Pilihan yang Bijak

Diperbarui: 26 Desember 2023   19:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Atasan yang buruk akan mempengaruhi keseluruhan tim (Icons8 Team/unsplash.com)

Sebuah tim yang sukses tidak hanya dibangun dari keterampilan dan dedikasi anggotanya tetapi juga sangat dipengaruhi oleh kepemimpinan.

Seorang atasan yang efektif mampu menginspirasi, membimbing, dan menciptakan lingkungan kerja yang kondusif.

Tapi, terkadang kita dihadapkan pada situasi di mana perilaku buruk seorang atasan menjadi beban berat bagi tim dan produktivitas.

Dalam konteks seperti ini, menggantinya bukan hanya pilihan, tetapi juga langkah yang bijak.

Dampak Perilaku Buruk Atasan terhadap Tim

Dampak negatif perilaku buruk seorang atasan terhadap tim bisa menciptakan lingkungan kerja yang tidak kondusif.

Suasana kerja yang seharusnya menjadi tempat kolaborasi dan produktivitas bisa terancam oleh ketidaknyamanan yang dihasilkan dari perilaku atasan yang tidak pantas.

Komunikasi yang terhambat menjadi kendala serius, menghambat aliran informasi yang esensial untuk kesuksesan proyek dan pencapaian tujuan tim.

Selain itu, contoh buruk yang diberikan oleh atasan bisa menular ke seluruh tim, merusak integritas budaya perusahaan.

Tim yang terpapar secara berlebihan pada perilaku buruk ini bisa mengalami gangguan emosional dan profesional yang menghambat kemampuannya untuk mencapai potensi tertinggi mereka.

Dalam konteks ini, penting untuk menyadari bahwa ketidakseimbangan ini tidak hanya merugikan secara individu tetapi juga berdampak pada performa keseluruhan tim.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline