Lihat ke Halaman Asli

TOEFL

Diperbarui: 25 Juni 2015   20:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

1. Kebijakan Gita Wiryawan untuk meningkatkan standar nilai TOEFL PNS Kemendag menjadi 600, saya nilai sangat revolusioner.

2. Kebijakan kontroversial yang dimulai sejak kemarin untuk tes awal ini menuai berbagai komentar pro dan kontra.

3. Jujur saja, nilai TOEFL terakhir saya sendiri pun tidak mencapai 600, tapi saya akan mendukung sepenuhnya untuk kebijakan ini.

4. Toh, apabila ada PNS Kemendag yang tidak mencapai 600 hanya akan mendapatkan satu sanksi, yaitu diberikan pelatihan untuk mencapai target tersebut.

5. Dimana menurut saya sanksi itu sangatlah mengembirakan. Kenapa kita harus takut bermimpi tinggi tentang standar pendidikan?

6. Edward Glaeser mempelajari bagaimana negara seperti Jepang, Singapura, dan Botswana bisa berkembang mengejar kota di Eropa dan US.

7. Ternyata alasan fundamentalnya hanya satu, yaitu pendidikan.

8. Pada tahun 1960, rata-rata setiap penduduk Singapura hanya mendapatkan pendidikan di bangku sekolah selama 3 tahun.

9. Dimana artinya saat itu, rata-2 penduduk negara Lesotho atau Paraguay masih lebih “berpendidikan” dbandingkan dgn penduduk Singapura.

10. Di bawah kepemimpinan Lee Kuan Yew, Singapura melakukan reformasi dengan berinvestasi besar-besaran di bidang pendidikan.

11. Hasilnya? tahun lalu Singapura menjadi negara dengan pertumbuhan ekonomi terbesar dunia. Dan saat ini masih menjadi salah satu pemimpin PDB dunia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline