Rabu, 06 Mei 2020
Peristiwa Mulia 2. Yesus Naik ke Surga (Kis. 1:9-11)
Peristiwa Yesus terangkat ke Surga, merupakan suatu peristiwa Mulia yang sungguh menakjubkan. Disitulah bukti nyata bahwa Ia adalah Tuhan. Dia dan Bapa adalah satu. Kenaikan-Nya ke Surga adalah kembali bersatunya Ia dengan Allah Bapa-Nya.
Hal ini sesuai dengan apa yang dikatakan-Nya. Terangkatnya Yesus ke Surga, disaksikan oleh para rasulnya. Mata mereka yang bisa melihat kemuliaan Allah membuat mereka semakin kuat dan berani merwartakan Yesus.
Suatu peristiwa yang tidak bisa tergantikan kemuliaannya karena Allah sungguh mencintai Putera-Nya, sehingga Ia harus kembali bersatu dengan Allah.
Sejenak saya coba merefleksikan apa makna dari peristiwa mulia ini. Sesungguhnya, kenaikan Yesus ke Surga selain untuk bersatu kembali dengan Allah Bapa, Yesus pun akan menjadi perantara bagi kita kepada Bapa.
Dialah satu-satunya perantara. Dialah pintu menuju Allah. Segala yang kita minta pada Allah melalui Yesus, sudah pasti akan terkabulkan. Kenaikannya ke Surga supaya
Ia menyediakan tempat bagi kita kelak ketika tiba waktunya. Bagi saya, Yesus selalu menjadi tumpuan permohonan dan jalan keselamatan. Dalam setiap doa-doa yang kita daraskan, sadar atau tidak, kita sering mengucapkan demikian: ‘Semua doa dan harapan ini kami panjatkan ke hadirat Allah lewat perantaraan Kristus Tuhan kami…’ atau beberapa rumusan lain di setiap ahkir kalimat doa.
Pernyataan itu mau menegaskan bahwa memang Yesuslah satu-satunya pernatara kita kepada Allah. Jika dari kita ada yang tidak mengakui Yesus sebagai jalan menuju Bapa, maka sia-sialah doa dan permohonannya.
Dalam bulan Maria ini, kita tentu selalu berdoa dengan intensi dan niat yang beragam. Tapi saya yakin bahwa kita akan bersatu dalam doa mohon bantuan Allah Tritunggal agar menguduskan dunia yang sedang dilanda wabah virus mematikan ini.