Lihat ke Halaman Asli

Refleksi Uhud

Diperbarui: 24 Juni 2015   11:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejarah telah membuktikan bahwa keimanan dan kesungguhan akan menghasilkan hasil yang luar biasa. Perang pertama umat islam adalah perang badar. Dimana dalam kondisi yang sangat sederhana dapat memenangkan pertempuran melawan musuh yang 10 kali lipat kekuatan umat Islam pada saat itu.

Jika kita selami, apa yang menyebabkan umat Islam memenangkan pertempuran yang dashyat itu. Menurut saya karena keimanan dan proses yang baik serta benar. Apa artinya, keimanan membuat kita yakin bahwa Allah selalu ada dan akan menolong sehingga tidak takut sedikitpun menghadapi peperangan yang menakutkan. Proses yang baik dan benar adalah strategi manusia untuk taat pada pemimpin, jujur dan berjalan sesuai prosedur. Pertempuran didunia tentu harus melewati proses keduniaan juga dimana strategi yang terbaiklah yang akan menjadi pemenang.

Tidak lama setelah badar, kita jumpai kekalahan yang memalukan dari umat Islam di perang uhud. Dengan orang yang relatif sama dalam hal keimanan malah jumlah orang yang lebih banyak terpuruk oleh kekuatan kaum batil karena dalam diri umat Islam telah muncul rasa sombong, merasa terbaik dan tidak sabar akan kenikmatan duniawi yaitu memperebutkan harta ghonimah.

Apa yang bisa kita ambil pelajaran? Meskipun dipimpin langsung oleh rasul peperangan tidak dapat dimenangkan karena adanya proses yang diabaikan akibat hilangnya kesabaran dan terburu-buru dalam hal kebendaan. Peperangan adalah kekuatan komunal dimana jika ada sebagian elemen yang melenceng dari prosedur yang telah ditetapkan maka akibatnya akan dirasakan oleh keseluruhan. Kesalehan pribadi atau kelompok besar tidak mampu membendung kelalaian yang disebabkan oleh kelompok kecil yang melenceng.

Dari dua kejadian diatas dapat dilihat bahwa kemenangan keduniaan harus tetap melewati proses keduniaan...itulah sunnatullah. Rasa sombong dan serakah seringkali menjadi menyebab kegagalan dalam keduniaan. Allah mengajarkan untuk bersabar...dan fokus dengan proses yang benar...sebesar apapun ibadah kita, jika kita mengabaikan proses itu, niscaya akan celaka dan hancur

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline