Lihat ke Halaman Asli

Dibbsastra

Penulis

Jejak di Tanah Perjuangan

Diperbarui: 12 Oktober 2024   14:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber Leonardo.ai

Dibbsastra
Jejak di Tanah Perjuangan

Kaki ini menapak di tanah yang dulu saksi,  
Perjuangan para pendahulu yang tak kenal henti,  
Tanah yang basah oleh darah dan air mata,  
Namun tak pernah surut oleh semangat merdeka.

Di sini, cerita tak hanya tentang pedang dan senapan,  
Tapi tentang ibu-ibu yang menenun mimpi,  
Tentang petani yang menanam benih harapan,  
Dan anak-anak yang menyanyikan lagu kebebasan.

Meski masa berlalu, jejak-jejak itu masih ada,  
Tertanam dalam tanah yang terus menghidupi,  
Generasi demi generasi, melanjutkan perjuangan,  
Bukan lagi melawan penjajah, tapi ketidakadilan yang menggerogoti.

Kau bisa lihat di wajah-wajah mereka,  
Kesederhanaan yang berbalut kebanggaan,  
Mereka tahu, kemerdekaan bukan hanya kata,  
Tapi kerja keras tanpa henti, setiap hari, setiap detik.

Di tengah hiruk pikuk pembangunan kota,  
Suara desa tetap nyaring di hati yang peka,  
Mereka tak butuh sorak atau tepuk tangan,  
Cukup hak yang sama, cukup keadilan yang tak berpihak.

Dan di atas tanah ini, aku berjanji,  
Bahwa perjuangan tak akan sia-sia,  
Jejak-jejak itu akan terus terukir,  
Hingga setiap jiwa benar-benar merdeka.

Cilacap, September 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline