Lihat ke Halaman Asli

Dibbsastra

Penulis

Tuan Candu

Diperbarui: 3 Oktober 2024   13:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber Leonardo.ai

Dibbsastra
Tuan Candu

Tuan Candu, gelap malam pun menyapa,
Bisikan angin berdendang di sekelilingnya,
Dia berjalan dengan langkah gemulai,
Menuju tujuannya, tak terbendung rasa hausnya.

Matahari terbenam, bintang-bintang muncul,
Tuan Candu terperangkap dalam pesonanya,
Cita-cita yang membara, obsesi yang tak terbatas,
Dalam kegelapan, ia meraihnya dalam pelukannya.

Namun, candu itu pun menusuk bagai belati,
Tubuhnya lemah, jiwanya semakin mati,
Tuan Candu, sang pecandu yang terperangkap,
Kini merintih dalam kegelapan yang tak berujung.

Oh, Tuan Candu, berhentilah sejenak,
Lepaskan dirimu dari belenggu candu yang mematikan,
Kembalilah ke jalan yang benar, kehidupan yang sejati,
Sebelum candu merenggutmu dalam keabadian yang kelam.

Cilacap, Oktober 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline