Dibbsastra
Tuan Candu
Tuan Candu, gelap malam pun menyapa,
Bisikan angin berdendang di sekelilingnya,
Dia berjalan dengan langkah gemulai,
Menuju tujuannya, tak terbendung rasa hausnya.
Matahari terbenam, bintang-bintang muncul,
Tuan Candu terperangkap dalam pesonanya,
Cita-cita yang membara, obsesi yang tak terbatas,
Dalam kegelapan, ia meraihnya dalam pelukannya.
Namun, candu itu pun menusuk bagai belati,
Tubuhnya lemah, jiwanya semakin mati,
Tuan Candu, sang pecandu yang terperangkap,
Kini merintih dalam kegelapan yang tak berujung.
Oh, Tuan Candu, berhentilah sejenak,
Lepaskan dirimu dari belenggu candu yang mematikan,
Kembalilah ke jalan yang benar, kehidupan yang sejati,
Sebelum candu merenggutmu dalam keabadian yang kelam.
Cilacap, Oktober 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H