Dibbsastra
Egois
Kamu, yang selalu menuntut bahagia,
Tanpa pernah bertanya, apakah aku terluka.
Setiap langkahmu, hanya untuk dirimu,
Mengabaikan luka yang kututupi.
Kamu ingin menang, dalam setiap kata,
Membiarkan egomu merajai rasa.
Tak peduli aku yang perlahan hilang,
Terkubur dalam senyum yang terpaksa dan bimbang.
Mungkin kamu buta, mungkin kamu tuli,
Tak mau melihat isyarat yang kuberi.
Egoismu tembok yang tak bisa kutembus,
Padahal di hatiku, segalanya sudah pupus.
Dan sekarang, di saat aku pergi,
Kamu baru sadar, betapa ego itu membunuh arti.
Namun sesalmu tak mampu mengubah apa pun,
Karena aku, sudah tak lagi ada.
Cilacap, September 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H