Lihat ke Halaman Asli

Dibbsastra

Penulis

Langit Tanpa Warna

Diperbarui: 2 September 2024   21:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber Leonardo.ai

Dibbsastra
Langit Tanpa Warna

Di atas sana, langit tak lagi biru,  
Seolah warna lenyap bersama waktu,  
Dedaunan tak berbisik, angin pun kelu,  
Menjadi saksi, betapa sunyi itu menunggu.

Tiada semburat jingga saat senja tiba,  
Hanya hamparan kelabu yang meredupkan jiwa,  
Rindu terkatung-katung, terperangkap di antara,  
Kenangan yang tak lagi bermakna.

Malam pun datang tanpa bintang yang menyala,  
Kegelapan merayap, menyelimuti segala,  
Cahaya pun enggan menyapa,  
Meninggalkan hati yang hampa.

Namun, dalam sunyi, ada tanya,  
Di mana pelangi yang biasa menghias cakrawala?  
Apakah ia pergi bersama harapan yang sirna,  
Atau tersembunyi di balik awan kelam, tanpa suara?

Langit tanpa warna, begitulah rasanya,  
Saat mimpi terhenti, tak lagi bercahaya,  
Namun meski semua tampak sia-sia,  
Masih ada secercah asa di balik gulita.


Cilacap, Agustus 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline