Lihat ke Halaman Asli

Dibbsastra

Penulis

Jejak di Negeri Awan - Part 2

Diperbarui: 29 Agustus 2024   04:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber Leonardo.ai

Gerbang ke Dunia Baru

Saat Dimas melangkah melalui gerbang yang terbuka perlahan, ia merasakan perubahan yang signifikan dalam atmosfer di sekelilingnya. Langkahnya yang pertama di dunia baru terasa seperti memasuki dimensi yang sepenuhnya berbeda dari yang telah ia kenal. Dunia di balik gerbang ini tampak seperti hasil dari mimpi yang paling indah dan tidak realistis. Cahaya lembut berwarna-warni membanjiri seluruh lanskap, menciptakan pemandangan yang sangat memukau.

Dimas mengedarkan pandangannya ke sekitar, merasa terpesona oleh pemandangan yang menakjubkan. Di depan matanya, ada padang rumput yang dihiasi dengan bunga-bunga yang bercahaya dalam berbagai warna cerah. Pohon-pohon besar dengan daun berkilau berwarna biru dan perak berdiri dengan anggun, dan di kejauhan, ada pegunungan yang tampak terbuat dari kristal yang bersinar di bawah sinar matahari. Udara di sini segar dan penuh dengan aroma manis dari bunga-bunga yang belum pernah ia temui sebelumnya.

Dengan rasa ingin tahu yang mendalam, Dimas melanjutkan langkahnya memasuki dunia baru ini. Dia mulai melihat berbagai makhluk yang tampaknya hidup dalam harmoni dengan lingkungan mereka. Beberapa makhluk tersebut memiliki bentuk yang aneh dan menakjubkan, seperti kuda dengan sayap berkilauan yang melayang di udara dan kupu-kupu besar dengan pola warna-warni yang bersinar. Dimas merasa seolah-olah dia telah memasuki dunia yang diciptakan oleh imajinasi tanpa batas.

Saat Dimas melangkah lebih dalam ke dalam dunia ini, dia menemukan sebuah jalan setapak yang dikelilingi oleh tanaman berbunga yang tampaknya bergerak dengan lembut, seolah-olah menyambut kedatangannya. Setiap langkah Dimas disertai dengan suara lembut dari dedaunan dan bunga yang seolah-olah berbisik. Dimas merasa seolah-olah dia sedang berada dalam sebuah perjalanan spiritual yang membawa dia lebih dekat dengan keajaiban dunia ini.

Tiba-tiba, di tengah jalan setapak, Dimas bertemu dengan seorang makhluk yang tidak bisa diidentifikasi sebelumnya. Makhluk ini memiliki penampilan seperti campuran antara manusia dan elf, dengan telinga yang runcing dan mata yang bersinar lembut. Ia mengenakan jubah panjang yang berkilauan dengan warna-warna pelangi, dan kehadirannya memancarkan aura kedamaian dan kebijaksanaan.

Makhluk ini memperkenalkan dirinya sebagai Mahrini, penjaga dunia ini. Dengan senyum ramah, Mahrini menyambut Dimas dan menjelaskan bahwa ia telah memasuki Negeri Awan, sebuah dunia yang penuh dengan keindahan dan magis. Mahrini menjelaskan bahwa awan yang Dimas ikuti adalah tanda bahwa dia dipilih untuk menjalani sebuah misi penting di negeri ini.

Dimas merasa terkejut dan sedikit bingung. Dia belum pernah membayangkan bahwa perjalanan sederhana ke puncak bukit akan membawanya ke dunia yang sama sekali berbeda. Mahrini menjelaskan bahwa Negeri Awan sedang menghadapi ancaman besar dari luar---sebuah kekuatan gelap yang dikenal sebagai "Kegelapan Abadi." Kegelapan Abadi adalah entitas yang ingin menghancurkan keindahan dan magis dari dunia ini.

Mahrini membawa Dimas ke sebuah tempat yang disebut "Kuil Keberanian," sebuah bangunan kuno yang terletak di pusat Negeri Awan. Kuil ini terbuat dari batu berkilauan dan dikelilingi oleh taman-taman yang indah. Di dalam kuil, Dimas diperkenalkan kepada berbagai artefak dan catatan kuno yang menjelaskan tentang sejarah dan kekuatan Negeri Awan. Dimas melihat lukisan-lukisan kuno di dinding kuil yang menceritakan kisah tentang pertempuran melawan Kegelapan Abadi dan bagaimana Permata Cinta, sebuah artefak kuno, memiliki kekuatan untuk mengalahkan kegelapan.

Mahrini menjelaskan bahwa Permata Cinta telah lama tersembunyi di dalam dunia ini, dan hanya mereka yang benar-benar berani dan murni hati yang dapat menemukannya. Dengan semangat baru dan rasa tanggung jawab yang mendalam, Dimas bersumpah untuk membantu Negeri Awan dan mencari Permata Cinta.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline