Suasana lapangan Plasa Mekarsari yang juga merupakan Kantor Pemerintahan Daerah Kabupaten Bandung Barat pada hari Rabu, 18 Desember 2019 kemarin terlihat ramai dengan banyaknya para pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang memenuhi lapangan sejak pagi hari. Hari itu ternyata sedang sedang berlangsung Pameran Pendidikan tingkat Kabupaten Bandung Barat.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) KBB Imam Santoso mengatakan, Pameran Pendidikan yang digelar tahun ini selain menyajikan berbagai hasil kreatifitas sekolah melalui stand-stand pameran, juga menampilkan berbagai kreasi seni para pelajar SMP.
"Pameran Pendidikan kali ini diisi dengan beberapa kegiatan yang kita gelar, mulai dari penampilan seni, gelar produk sekolah, membaca massal (readathon) hingga pemberian penghargaan pada beberapa sekolah inspiratif," ungkap Imam.
Salah satu perwakilan dari Kecamatan Cipatat yakni SMP Negeri 3 Cipatat yang turut serta meramaikan Pameran Pendidikan dengan memamerkan produk-produk sekolahnya. Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Cipatat Ati Rosmiati, S.Pd, M.Pd pihaknya sangat mendukung sekali kegiatan pameran pendidikan ini. "Sangat edukatif, kegiatan pameran ini bisa jadi inspirasi bagi para guru dan siswa untuk meningkatkan kreatifitasnya. Saya berharap ke depannya akan sering ada event seperti ini untuk menunjukan kreatifitas siswa dan guru".
Yetty Laelawaty salah seorang guru SMP Negeri 3 Cipatat berpendapat jika Pameran Pendidikan tahun ini cukup berkesan baginya. "Menjadi sebuah pengalaman berharga bagi kami bisa ikut pameran edukatif seperti ini. Karena tidak semua sekolah mendapatkan kesempatan bisa ikut pameran ini. Ini adalah hasil penilaian Gerakan Literasi Sekolah (GLS) selama tujuh bulan jadi sekaligus memperkenalkan pada masyarakat tentang kegiatan ekstrakurikuler apa saja yang ada di sekolah kami," tuturnya.
Acara yang diprakarsai oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat ini cukup menyedot perhatian para pelajar dan tenaga pendidikan yang berada di arena tersebut. Meskipun hanya 30 Sekolah perwakilan saja yang difasilitasi stand pameran dengan mempertimbangkan potensi sekolahnya.
Menurut Kepala Bidang SMP Disdik KBB Dadan A Supardan, jumlah SMP yang ada di KBB, mulai sekolah seatap (Satap), SMP Terbuka, SMP Negeri/ Swasta, hingga SMP Satuan Pendidikan Kerjasama Kurikulum Nasional jumlahnya lumayan banyak, yakni 182 sekolah. Perlu fasilitas yang memadai jika KBB ingin menyelenggarakan even serupa dengan melibatkan seluruh sekolah.
Kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna ini pada intinya bertujuan untuk mendorong pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah (GLS). Selain itu, melalui kegiatan tersebut sekolah-sekolah bisa menunjukan prestasi yang diraihnya selama ini, melalui stand pameran. Disaat bersamaan pihaknya memberikan penghargaan kepada 46 sekolah GSL kategori inspiratif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H